Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dianggap Pasang Badan bagi Rohingya, PM Najib Dipuji-puji

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Suporter PSM Makassar membentangan spanduk bertuliskan Save Rohingya dalam laga PSM Makassar melawan Mitra Kukar di Stadion Mattoanging Gelora Andi Mattalatta, Makassar, 27 November 2016. Aksi tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap warga muslim Rohingya di Myanmar. ANTARA/Dewi Fajriani
Suporter PSM Makassar membentangan spanduk bertuliskan Save Rohingya dalam laga PSM Makassar melawan Mitra Kukar di Stadion Mattoanging Gelora Andi Mattalatta, Makassar, 27 November 2016. Aksi tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap warga muslim Rohingya di Myanmar. ANTARA/Dewi Fajriani
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Etnis Rohingya di Malaysia bersyukur dan berterima kasih kepada Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak yang memperjuangkan pembelaan terhadap etnis yang sedang ditindas di Myanmar. Sekretaris Asosiasi Rohingya di Malaysia, Nursobi Muhamad Sultan, mengatakan pemimpin negara lainnya harus meniru ketegasan Najib dalam memperjuangkan hak asasi manusia itu.

Menurut Nursobi, etnis Rohingya bersyukur dan berterima kasih karena PM Najib sanggup hadir dan bersama-sama ingin memperjuangkan nasib yang mereka hadapi selama ini. "Ini menunjukkan PM Najib sangat mementingkan nilai kemanusiaan meskipun etnis kami bukan bagian dari negara ini," katanya, seperti yang dilansir Bernama pada 4 Desember 2016.

Najib bersama lebih dari 20 ribu peserta, termasuk Wakil Perdana Menteri Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi, Presiden Partai Islam se-Malaysia (PAS) Datuk Seri Abdul Hadi Awang, Menteri Luar Datuk Seri Anifah Aman, serta para pimpinan Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO) dan PAS, bergabung dengan Himpunan Solidariti Ummah untuk Rohingya di Taman Tasik Titiwangsa di Kuala Lumpur.

Sementara itu, Wakil Ketua Asosiasi Anak Muda Rohingya di Malaysia, Sulaimeen Muhammad Karim, turut meminta pemerintah Malaysia memainkan peran penting dalam menangani masalah itu. "Malaysia sebagai negara yang dihormati di Asia Tenggara harus memainkan peran dengan menjadi 'orang tengah' dalam menyelesaikan konflik yang dihadapi ini.

"Ini karena kami telah melihat banyak bangsa kami yang mati dibunuh oleh pihak militer Myanmar, perbuatan ini tidak dapat dimaafkan karena kami ditindas," kata Sulaimeen. Dia mengatakan, masyarakat Rohingya di Malaysia sangat berterima kasih kepada pemerintah karena sudi menerima sebagian dari pengungsi Rohingya dan memberi perlindungan sewajarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Etnis minoritas Rohingya di Myanmar menjadi pusat perhatian internasional belakangan ini menyusul serangkaian kekerasan yang diduga dilakukan oleh pemerintah terhadap mereka. Puluhan orang dilaporkan tewas dan beberapa wanita diklaim telah perkosa oleh anggota militer Myanmar, selain rumah-rumah yang dibakar dalam kekerasan tersebut.

Kekerasan yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar tersebut diduga sebagai langkah balas dendam terhadap serangan oleh kelompok ekstrimis terhadap militer. Pemerintah Myanmar menuduh bahwa organisasi militan berbasis Rohingya telah melakukan serangan terhadap Pos Penjaga Perbatasan pada 9 Oktober 2016, yang dilaporkan menewaskan sejumlah personel keamanan.

BERNAMA | MALAYSIA KINI | YON DEMA

Baca Pula
Jokowi Beli Kaus Dalam, Oleh-Oleh untuk Kaesang?
Eksklusif: Ini Bukti Sri Bintang Pamungkas Cs Diduga Makar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 jam lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

11 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

11 jam lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

1 hari lalu

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Berikut pemberitaan media asing soal penetapan itu.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

1 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

3 hari lalu

Tim Sarang Aerobatic Angkatan Udara India tampil di helikopter HAL Dhruv mereka selama pertunjukan terbang udara menjelang Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre di Singapura, 18 Februari 2024. REUTERS/Edgar Su
Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

3 hari lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.


AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

3 hari lalu

Tentara Israel dari batalion infanteri Netzah Yehuda Haredi berdiri tegak saat upacara pelantikan mereka di Yerusalem, 26 Mei 2013, menandai berakhirnya pelatihan dasar mereka di Angkatan Pertahanan Israel. REUTERS
AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel atas perlakuan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat.