TEMPO.CO, Jakarta - Resolusi 2017? Banyak orang yang memilih resolusi menurunkan berat badan dengan melakukan berbagai jenis diet. Namun salah memilih program diet bisa berakibat fatal. Akibatnya, tubuh memberontak: asam lambung meningkat, hipoglikemia, dehidrasi, gangguan irama jantung, bahkan berakibat kematian.
Nah, sebelum Anda salah langkah yang berujung maut, beberapa ahli gizi memberikan saran pola diet yang aman meski terkesan lambat menurunkan berat badan. Dr Samuel Oetoro, SpGK, mengatakan kegemukan dapat diatasi dengan mengurangi asupan kalori setiap hari.
“Turunkan 500-1.000 kalori dari kebiasaan makan setiap hari,” tutur Samuel ketika ditemui Tempo setelah berpraktek di MRCC Siloam, Semanggi, Jakarta, Kamis malam lalu. Namun, dengan catatan, seseorang tetap harus mengkonsumsi karbohidrat 50-60 persen dari kebutuhan harian, protein (15-20 persen), dan lemak (20-30 persen).
Namun kecenderungan yang ada, ujar dia, sejumlah orang melakukan diet secara ekstrem tanpa pengawasan dokter. “Ini yang dinamakan very low calorie diet (VLCD), dengan asupan kalori kurang dari 800 per hari,” katanya. VLCD ini berisiko besar, antara lain ketidakseimbangan elektrolit yang berdampak buruk bagi jantung.
MARTHA WARTA SILABAN