TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menyatakan pendapatnya ihwal komitmen pemerintah memperkuat komisi antirasuah tersebut.
"Ya, kalau saya berpikiran sih pegawai KPK harus 8.000 orang, dan tanah di sebelah ini, di sebelah ini, dijadikan gedung KPK aja. Ya, enggak? Kalian tahu, di Malaysia itu pegawainya 2.900, penduduknya 30 juta. Punya gedung empat blok, 20 lantai. KPK baru satu blok, 15 lantai. Bagaimana kamu bisa bersihkan negara ini gitu?” kata Saut kepada wartawan di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2017.
Baca juga:
Wakil Ketua KPK: Tim Independen Novel Baswedan, Ada Kesulitan...
Adapun yang dimaksud Saut dengan yang “di Malaysia itu” adalah Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia, sebuah komisi antirasuah dari pemerintah Malaysia.
Presiden Joko Widodo kembali menyampaikan komitmennya memperkuat KPK dalam pidato di sidang bersama Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah. "Pemerintah mendukung setiap usaha dari semua pihak dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi serta memperkuat KPK,” katanya.
Baca pula:
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang: 10 Daerah Ini Rawan Korupsi
Saut menyebutkan banyaknya kasus sebagai alasan perlunya tambahan sumber daya bagi KPK. “Kalau uangnya masih sedikit, untuk bangun 8.000 pegawai itu mau ditaruh di mana? Ya kan, sekarang kan masih 1.500 orang, ini juga bertahap,” katanya.
Komitmen Presiden datang di saat yang sama dengan DPR menggulirkan panitia khusus hak angket, keputusan yang dinilai berbagai lapisan masyarakat sebagai upaya pelemahan terhadap komisi yang berdiri sejak 2002 ini.
STANLEY WIDIANTO