Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RAPBN 2018, Anggaran Kemensos Ditambah untuk Subsidi Rastra  

image-gnews
Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.COJakarta - Anggaran Kementerian Sosial dalam Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 akan bertambah sekitar Rp 11 triliun. Menurut Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani, penambahan itu terjadi karena nantinya subsidi non-energi diturunkan dan penyalurannya akan dialihkan ke Kementerian Sosial.

“Kemensos itu bisa nambah dua, satu oleh PKH (program keluarga harapan). Itu nambah anggaran dia dari Rp 6 sampai 10 triliun. Kemudian perpindahan dari rastra subsidi ke anggaran Kemensos,” ucap Askolani di Kementerian Keuangan, Jumat, 18 Agustus 2017.

Baca: RAPBN 2018: Target Penerimaan Pajak Dinilai Terlalu Berat

Menurut Askolani, pemindahan anggaran ke Kementerian Sosial dimaksudkan agar bantuan yang diberikan pemerintah lebih tepat sasaran. Adapun pemberian tak lagi dalam bentuk barang. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengurangi rasio Gini dan membantu masyarakat menaikkan daya beli. “Enggak lagi ke barang ya, ini mungkin harapan kita lebih membantu Gini ratio, membantu daya beli, membantu yang lebih efektif. Itu yang dilakukan, kalau yang lain, enggak berubah,” tuturnya.

Di sisi lain, pemerintah juga menaikkan anggaran untuk belanja infrastruktur sebesar Rp 402 triliun dari outlook 2017 sekitar Rp 380-390 triliun. Pembiayaan infrastruktur itu nantinya akan diperoleh melalui pembiayaan uang utang, uang pajak, dan pembiayaan lain, yang dipakai secara efektif dan efisien. “Pemerintah sudah punya prioritas, mana yang wajib dulu untuk pendidikan, mana untuk kesehatan, nanti belanja pegawai, dan pemerintah punya prioritas. Kecuali utang itu yang SBSN atau dari pinjaman proyek, itu enggak bisa di tempat lain, pasti itu,” kata Askolani.

Simak: Ini Asumsi Makro RAPBN 2018 yang Dipaparkan Jokowi di DPR

Scroll Untuk Melanjutkan

Naiknya belanja infrastruktur itu, menurut Askolani, karena dalam pembangunan infrastruktur pemerintah tidak hanya membangun gedung, tapi juga disertai pembangunan infrastruktur lain, seperti pelabuhan dan jalan. Sebab, dalam pembangunan infrastruktur tidak hanya membangun dari program yang telah dicanangkan dari APBN, tapi juga dari BUMN, termasuk KPBU.

Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur telah dilakukan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan sehingga tidak mungkin dihentikan. Misalnya komitmen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun infrastruktur jalan, mereka memiliki kontrak 3-4 tahun. Begitu juga saat mereka membangun bendungan atau waduk.

“Itu tidak ada istilah direm. Sekali dia go di 2014 atau 2015, itu pasti kami penuhi di 2019. itu sudah jadi baseline perhitungan kami. Diutamakan selesai sampai 2019. Sekarang kami punya multi-years kontrak sudah bisa sampai Rp 90 triliun di 2019, itu wajib, yang lain nambahin,” tutur Askolani.

DESTRIANITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

19 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.


Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

19 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Annisa Febiola.
Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.


Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

20 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.


Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

23 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per


Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

1 hari lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

1 hari lalu

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi di Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Foto : Oji/Novel
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.


Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

2 hari lalu

Ilustrasi investasi. pixabay
Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.


Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

2 hari lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.


Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

2 hari lalu

BPSDM Perhubungan akan membuka penerimaan calon taruna baru untuk 18 Sekolah Transportasi mulai 8-27 Juni 2020 melalui website SSCASN-BKN.
Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.