TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan hasil penyitaan dari operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono merupakan yang terbesar sepanjang sejarah KPK melakukan OTT.
"Biasanya barang bukti yang ditemukan kecil tapi dampak kerugian negaranya besar," kata Febri, Kamis, 24 Agustus 2017, soal OTT yang selama ini dilakukan KPK.
Dalam kasus OTT terhadap Tonny, KPK menyita 33 tas dan ATM berisi Rp 20,74 miliar. Pada PTT kali ini KPK menetapkan Tonny sebagai tersangka terkait dengan pengerjaan pengerukan Pelabuhan di Tanjung Mas Semarang. Ia diduga menerima suap dari Adiputra Kurniawan selaku Komisaris PT Adhiguna Keruktama.
Terakhir kali, penyidik menemukan barang bukti terbesar senilai Rp 8,14 miliar saat menangkap Kepala Satuan Kerja Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi, Rudi Rubiandini, pada Agustus 2013.
Berikut daftar duit jumbo hasil OTT KPK:
Rudi Rubiandini
Kepala Satuan Kerja Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi
Ditangkap: 13 Agustus 2013
Bukti yang diperoleh: Rp 8,14 miliar
Sri Hartini
Bupati Klaten, Jawa Tengah
Ditangkap: 30 Desember 2016
Bukti yang diperoleh: Rp 3,2 miliar
Akil Mochtar
Ketua Mahkamah Konstitusi
Ditangkap: 3 Oktober 2013
Bukti yang diperoleh: Rp 3 miliar
Bambang Karyanto, Adam Munandar
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin
Ditangkap: 19 Juni 2015
Bukti yang diperoleh: Rp 2,56 miliar.
Eko Susilo Hadi
Deputi Informasi Hukum dan Kerja Sama Badan Keamanan Laut
Ditangkap: 14 Desember 2016
Bukti yang diperoleh: Rp 2 miliar
MAYA AYU PUSPITASARI | FRANSISCO ROSARIANS | SUMBER: PDAT, LPSE