Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kantor berita Rusia, TASS, memberitakan kalau proyek torpedo berhulu ledak nuklir, Poseidon, telah dimulai. Dikembangkan sejak 2015, torpedo ini mempunyai hulu ledak berkekuatan lebih dari 100 kali bom atom yang pernah dijatuhkan Amerika di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut TASS pada Senin 16 Januari 2023 lalu, batch pertama dari torpedo-torpedo Poseidon terangkum dalam Proyek 09852. Produksinya nanti akan segera dikirim untuk mengisi persenjataan kapal selam misi khusus Angkatan Laut Rusia, Belgorod--sebuah kapal selam dengan kapasitas 30 ribu ton, atau 50 persen lebih besar daripada kapal selam rudal kelas Ohio milik Amerika.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemberitaan TASS tak menyebut ada berapa banyak torpedo dalam batch pertama produksi Poseidon itu. Pakar militer Angkatan Laut, HI Sutton, meyakini Belogorod didesain bisa memuat sampai enam Poseidon sekali berlayar.
Poseidon adalah sebuah torpedo besar bertenaga nuklir yang didesain untuk menyerang target di pantai musuh dari jarak ribuan mil jauhnya. Panjang torpedo ini sekitar 20 meter dan lebar 2 meter, membuatnya torpedo terbesar yang pernah dibuat. Besar ukurannya itu pula yang membuat perdebatan Poseidon apakah termasuk torpedo atau drone bawah air.
Penggunaan nuklir sebagai sumber tenaganya memberi Poseidon daya jangkau yang hampir tak terbatas. Teorinya, senjata seperti Poseidon bisa diluncurkan dari sebuah pelabuhan atau pangkalan laut, tapi membawanya pada kapal selam membuatnya lebih sulit untuk dipetakan lokasi keberadaan dan dilumpuhkan musuh.
Daya jangkau bukanlah satu-satunya kelebihan yang diberikan tenaga nuklir. Poseidon juga bisa dibuatnya melesat sampai 70 knot atau hampir 130 kilometer per jam. Kecepatan itu sementara ini tak tertandingi torpedo dan kapal selam NATO. Lebih tepatnya, belum ada negara yang punya sebuah senjata dengan kemampuan melesat efektif 70 knot di bawah air.
Para ahli meyakini Poseidon memiliki hulu ledak termonuklir seberat 2 megaton. Bobot setara 2.000 kiloton TNT itu adalah hulu ledak terbesar yang pernah ada. Bom atom Hiroshima dan Nagasaki, sebagai pembanding, memiliki 15 dan 21 kiloton.
Adapun 2 ton bom termonuklir jika diledakkan akan menciptakan sebuah bola api berdiameter 1,6 kilometer dan menyebabkan luka bakar derajat tiga pada radius jarak hingga 14,5 kilometer. Jika menghantam di New York City, bom seperti itu akan menewaskan 1,7 juta orang dan melukai 2 juta lainnya.
Rusia disebut-sebut membutuhkan 30 Poseidon. Torpedo ini bukanlah tipe senjata serang pertama yang bisa langsung meluluhlatakkan kota pantai di Amerika. Senjata ini besar, berisik dan sekali meluncur akan perlu beberapa hari untuk sampai ke targetnya.
Angkatan Laut Rusia telah menerima pengiriman apa yang merupakan kapal selam Belgorod yang terpanjang di dunia. Kapal selam ini disebut-sebut sebagai kapal penelitian tetapi ada juga yang mengatakan sebagai platform untuk spionase dan mungkin senjata nuklir. Foto : Twitter
Torpedo ini dimaksudkan untuk memastikan jika Amerika meningkatkan program pertahanan nuklirnya, Moskow masih memiliki alat untuk menekan AS. Poseidon bisa saja diarahkan ke pangkalan laut yang berkemampuan mengisi ulang rudal balistik kapal selam Amerika dan target-target seperti Los Angeles atau New York City.
Perlu dicatat bahwa laporan soal Poseidon ini datang dari TASS, media pemberitaan yang dikendalikan penuh pemerintah Rusia. Media ini pula yang pernah memberitakan militer Rusia telah menghancurkan 200 helikopter dan 367 pesawat tempur Ukraina, angka-angka yang jauh melebihi jumlah sebenarnya yang dimiliki dan dioperasikan Angkatan Udara Ukraina.
TASS dikenal pula tak memberitakan korban perang di kubu Rusia dan kejahatan perang terhadap warga sipil.
POPULAR MECHANICS, TASS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.