Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Teknologi & Inovasi

Tesla Masih Berusaha Dapatkan Merek Dagang Robotaxi Meski Pernah Ditolak

Tesla masih berusaha mendapatkan merek dagang 'Robotaxi' untuk kendaraan listriknya yang diplot untuk ride-hailing atau taksi online yang otonom.

15 Mei 2025 | 23.17 WIB

CEO Tesla dan pemilik X Elon Musk menaiki robotaxi Tesla pada acara peluncuran di Los Angeles, California, AS, 10 Oktober 2024. Elon usk berjanji bahwa kendaraan Model 3 dan Model Y akan dapat beroperasi tanpa pengawasan pengemudi di California dan Texas tahun depan. Tesla/Handout via REUTERS
Perbesar
CEO Tesla dan pemilik X Elon Musk menaiki robotaxi Tesla pada acara peluncuran di Los Angeles, California, AS, 10 Oktober 2024. Elon usk berjanji bahwa kendaraan Model 3 dan Model Y akan dapat beroperasi tanpa pengawasan pengemudi di California dan Texas tahun depan. Tesla/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tesla masih berusaha mendapatkan merek dagang 'Robotaxi' untuk produk kendaraannya yang akan memberikan jasa ride-hailing atau taksi online generasi berikutnya. Permohonan Tesla telah ditolak Kantor Merek Dagang dan Paten Amerika Serikat (USPTO) karena dianggap terlalu generik, namun aplikasi atau pengajuan baru telah dibuat dan kini dalam kajian  oleh kantor itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Sebagai tambahan, permohonan Tesla untuk merek dagang Cybercab telah dihentikan karena sejumlah perusahaan lain berusaha mendapatkan merek dagang 'Cyber' yang sama. Termasuk di antaranya satu perusahaan yang telah mengajukan banyak merek dagang yang terkait aksesoris Cybertruck bekas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir Tech Crunch, USPTO mengeluarkan apa yang dikenal sebagai 'nonfinal office action' atas permohonan terbaru atas merek dagang 'Robotaxi' pada 6 Mei 2025. Artinya, Tesla memiliki waktu tiga bulan untuk mendaftarkan respons atau USPTO akan mengabaikan aplikasi itu. 

Tesla sebelumnya memohonkan merek dagang itu pada Oktober 2024. Hari itu bersamaan dengan perusahaan milik Elon Musk itu memperkenalkan Cybercab, mobil listrik yang purpose-built yang diproyeksikan untuk satu hari nanti digunakan dalam rencana layanan ride-hailing otonom. Tesla juga memasukkan dua aplikasi merek dagang 'Robobus' yang masih dalam kajian USPTO.

Sedangkan permohonan merek dagang yang sudah ditolak diajukan ulang Tesla ke pengkaji USPTO pada 14 April lalu. Tesla, berdasarkan berkas aplikasi yang pertama, akan menggunakan kata itu sebagai referensi kepada “kendaraan; kendaraan listrik otonom; automobil; dan bagian-bagian strukturalnya." 

Bukan karena menemukan adanya nama dagang yang sama yang sudah lebih dulu ada, USPTO menolak pengajuan itu karena menganggapnya 'sepenuhnya deskriptif'. USPTO menyatakan istilah 'Robotaxi' juga sudah digunakan untuk melukiskan barang dan layanan serupa oleh beberapa perusahaan lain alias menjadi nama generik. 

Tesla akan diizinkan untuk menyusulkan bukti dan argumen untuk mendukung aplikasinya itu. Jika itu dilakukan, USPTO menginginkan Tesla menyediakan lembar fakta, instruksi manual, brosur, iklan, dan tangkapan layar dari website pemohon yang terkait barang dan/atau jasa dalam aplikasi.

Dalam kata lain, Tesla perlu memberikan USPTO recana spesifik untuk bagaimana dan kenapa dia layak atas merek dagang 'Robotaxi'.

USPTO juga menulis kalau Tesla harus memberi tahu mereka jika ada kompetitiorya yang menggunakan stilah Robo, Robot, atau Robotic untuk mengiklankan barang dan/atau jasa yang sama.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus