Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

21 Fakta Tentang Teh Hijau dan Segudang Manfaatnya

Pengakuan bahwa teh hijau ampuh melawan penyakit semakin bertambah. Bisa dibilang, dalam secangkir teh hijau terkandung banyak rahasia.

21 Februari 2017 | 17.09 WIB

Sejumlah wanita berkostum petani teh tradisional memetik daun teh hijau Tencha dalam ajang Festival Panen Teh, Jumat (2/5), di Uji, Jepang. Buddhika Weerasinghe/Getty Images
Perbesar
Sejumlah wanita berkostum petani teh tradisional memetik daun teh hijau Tencha dalam ajang Festival Panen Teh, Jumat (2/5), di Uji, Jepang. Buddhika Weerasinghe/Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengakuan bahwa teh hijau ampuh melawan penyakit semakin bertambah. Bisa dibilang, dalam secangkir teh hijau terkandung banyak rahasia. Berikut ini sejumlah fakta tentang teh hijau.

- Teh hijau diketahui dapat mencegah gigi berlubang.

- Teh hijau mengurangi risiko kanker kulit, payudara, paru, usus besar, kerongkongan, dan kantong kemih.

- Kafein dalam teh meningkatkan metabolisme dan tingkat oksidasi lemak, yang dapat membantu mengurangi berat badan.

- Antioksidan dalam teh hijau lebih banyak sepuluh kali ketimbang di dalam buah dan sayur.

- Teh hijau mengandung nol kalori. Sangat baik untuk diet dan penderita diabetes.

- Hanya ada satu spesies untuk semua teh: Camellia sinensis. Namun, ada 1.500 varietas pohon teh tersebar di seluruh dunia.

- Teh adalah minuman paling banyak diminum kedua di dunia setelah air mineral.

- Sebanyak 65 miliar cangkir teh dikonsumsi di Amerika (2010).

- Sejumlah 2,5 miliar kotak teh terjual di supermarket di seluruh dunia (2010).

- Meminum 3-6 cangkir teh setiap hari bisa menurunkan risiko serangan jantung.

- Sebesar 85 persen teh yang dikonsumsi di Amerika adalah es teh.

- Asal pohon teh (Camellia sinensis) adalah dari Cina, India, Sri Lanka, Jepang, dan Taiwan.

- Sebanyak 90 persen teh yang dikonsumsi di Amerika adalah teh hitam.

- Umur tanaman teh adalah 50 tahun.

- Kaisar Cina Shen Nong pertama kali memperkenalkan teh untuk pengobatan pada 2737 Sebelum Masehi.

- Teh menjadi minuman sehari-hari di Cina pada 300 Masehi.

- Lu Yu menerbitkan buku berjudul Cha Ching (The Tea Classic) setelah studinya selama 20 tahun pada 780 Masehi.

- Teh pertama kali dibawa ke Eropa pada 1600. Pada 1664, Perusahaan Dagang Hindia Timur (EIC) membawa teh ke Inggris dan memegang hak eksklusif untuk teh English-Oriental hingga 1883.

- Pada 1904, Richard Blechynden memperkenalkan es teh dalam perdagangan internasional di Saint Louis.

- Pada 1908, Thomas Sullivan mengembangkan kantong teh untuk pertama kalinya.

- 1915, Thomas Lipton membuat perusahaan Lipton Tea.

JOURNAL OF BIOLOGICAL CHEMISTRY | EUREKALERT | AMRI M.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus