Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

5 Teknologi S-400 Triumf, Sistem Anti Serangan Udara Buatan Rusia

India membeli senjata anti-serangan udara buatan Rusia, S-400 Triumf.

8 Oktober 2018 | 07.00 WIB

Sistem ini merupakan pertahanan udara tercanggih yang dimiliki Rusia. Rudal-rudalnya mampu melaju dengan kecepatan 4.800 m/detik atau 4,8 km/detik, sehingga target sejauh 400 km dapat dihancurkan dalam waktu sekitar 83 detik saja. Rudal sistem ini mampu menghancurkan sasaran aerodinamis pada jangkauan 2 km hingga 200 km, dan sasaran balistik pada sasaran 7 km hingga 60 km. Sputnik/Sergey Malgavko
Perbesar
Sistem ini merupakan pertahanan udara tercanggih yang dimiliki Rusia. Rudal-rudalnya mampu melaju dengan kecepatan 4.800 m/detik atau 4,8 km/detik, sehingga target sejauh 400 km dapat dihancurkan dalam waktu sekitar 83 detik saja. Rudal sistem ini mampu menghancurkan sasaran aerodinamis pada jangkauan 2 km hingga 200 km, dan sasaran balistik pada sasaran 7 km hingga 60 km. Sputnik/Sergey Malgavko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - India membeli senjata anti-serangan udara buatan Rusia, S-400 Triumf. Perdana Menteri India, Narendra Modri dan Presiden Rusia Vladimir Putin bersepakat melalui perjanjian yang diteken Jumat lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Sebelumnya, Cina, Turki, dan Iran juga telah menyatakan minat dan mulai memesan rudal canggih, yang diklaim mampu mengenai target udara apapun baik rudal sampai jet tempur siluman hingga jarak sekitar 400 kilometer. "NATO menyebut rudal ini dengan nama SA-21 Growler dan dikembangkan oleh Almaz Central Design Bureau dari Rusia," begitu dilansir situs Army Technology.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas, apa saja kecanggihan S-400 ini? Berikut penjelasannya, seperti dilansir laman NDTV:

1. Pengembangan dari S-300

Sistem Pertahanan Anti-udara Rusia S-300 [Dmitriy Rogulin/ITAR-TASS]

Sistem rudal S-400 Triumf merupakan versi lanjutan dari S-300, yang juga merupakan sistem pertahanan udara rudal dari darat ke udara. Sistem rudal canggih ini mulai beroperasi pada April 2007 dan mulai digunakan dalam pertempuran pada Agustus 2007.

Militer Rusia memasang sistem S-400 Triumf ini untuk membentengi wilayah udara di ibu kota Moskow, kawasan Kaliningrad di Baltik, dan Distrik Militer Timur. Rusia juga memasang S-400 ini diberbagai wilayah sehingga pada 2020 ada 56 batalion S-400 tersebar.

Selanjutnya: Mampu jatuhkan pesawat tempur siluman...

2. Mampu Jatuhkan Pesawat Siluman

Data radar dari sistem pertahanan udara S-400 Rusia yang menunjukkan posisi 4 jet Israel F-16 (kuning), rudal pertahanan udara Suriah (merah), dan pesawat Il-20 Rusia (hijau) saat detik-detik penembakan pesawat Il-20 Rusia pada 17 September 2018. [Kementerian Pertahanan Rusia via Russia Today]

S-400 Triumf memiliki sistem radar multifungsi terintegrasi, sistem deteksi dan target otonom, sistem anti-pesawat terbang, peluncur dan pusat komando. Sistem ini mampu menembakkan 3 jenis rudal untuk menciptakan lapisan pertahanan udara.

Rudal ini mampu mengenai target udara berupa jet tempur siluman, drone, hingga rudal dengan ketinggian maksimal 30 kilometer dan jarak maksimal 400 kilometer. Sistem S-400 ini dianggap lebih canggih dua kali lipat dibanding pendahulunya dan bisa dipasang untuk Angkatan Darat, Laut, dan Udara.

3. Punya 4 Jenis Rudal

Roman Martov mengatakan bahwa dalam latihan itu kru sistem pertahanan udara S-400 Triumf Armada Baltik mampu menghancurkan 30 target udara abstrak. Sputnik/Sergey Malgavko

Sistem anti-serangan udara S-400 Triumf memiliki empat jenis rudal dengan jangkauan berbeda. Rudal 48N6DM, misalnya, mampu mengejar target hingga jarak 250 kilometer. Sedangkan rudal 40N6 memiliki jangkauan hingga 400 kilometer dan dilengkapi dengan radar aktif untuk mengendus target dari jarak jauh. Rudal ini mampu mengatasi target yang memiliki kemampuan jamming sinyal radio seprti Awacs, J-stars, EA-68.

Selanjutnya: Sistem Komando Mobile...

4. Pusat Komando Mobile

Sistem pertahanan udara Rusia, S-400 dapat mendeteksi sasaran sejauh 600 km dan dilengkapi empat macam rudal yang berbeda jangkauannya, yaitu rudal 40N6 (jangkauan 400 km, rudal 48N6 (250 km), rudal 9M96E dan 9M96E2 (40 km dan 120 km). Rudal S-400 mampu melaju dengan kecepatan 4.800 m/detik atau 4,8 km/detik, sehingga target sejauh 400 km dapat dihancurkan dalam waktu sekitar 83 detik saja. arms-expo.ru

Sistem anti-serangan udara ini dilengkapi dengan sistem kontrol dan komando mobile. Operator dilengkapi dengan konsol berlayar LCD untuk memantau data hasil pengintaian udara dari tiap peluncur. Operator bisa mengikuti munculnya pesawat musuh dan rudal serta mengkoordinasikan cara mencegat dan menghancurkannya.

Sistem S-400 Triumf ini memiliki konektivitas sistem dengan sistem antiserangan udara lain seperti SA-12 dan SA-23 dan S-300. Radar yang ada mampu melacak target hingga jarak 600 kilometer dan mensimulasikan penyerangan terhadap 300 target.

5. Kendaraan Peluncur

Sistem rudal S-400. Sumber : Sputnik/RT.com

Rudal S-400 Triumf ini bisa dibawa dan dipindahkan serta dioperasikan untuk menyerang target ke berbagai lokasi karena terpasang pada mobil truk traktor. Kendaraan ini disebut Transporter Erector Launcher. Setiap kendaraan mampu mengangkut empat tabung peluncur yang memiliki berbagai jenis rudal buatan Rusia.

Simak artikel menarik lainnya seputar S-400 Triumf buatan Rusia hanya di kanal Tekno Tempo.co.

ARMY TECHNOLOGY | NDTV

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus