Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kerap benar telepon berdering di rumah Suparmin Sinuang Raharjo selama beberapa pekan terakhir. Hajat para penelepon ratarata serupa: memesan kompor buatannya. Dalam sehari bisa sampai belasan pemesan. Dari pengusaha sampai penjual jamu, semua kesengsem ingin segera memborong pulang kompor yang dijanjikan sungguh hemat energi itu. Seorang ibu, misalnya, naik motor dari Magelang, sembari mengempit duit Rp 3 juta di dalam tasnya. Ya, demi kompor made in Suparmin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo