Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin membayangkan bahwa hiu memiliki sedikit rasa takut di laut. Mereka adalah pemangsa puncak yang telah ada selama jutaan tahun, mengasah keterampilan mereka untuk menjadi pembunuh lautan terhebat.
Baca: LIPI Rekomendasikan Kuota Penangkapan 80 Ribu Hiu Tahun Ini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun, ternyata bahkan hiu memiliki sesuatu untuk ditakuti, dan upaya penelitian baru mengungkapkan satu hal yang menyerang ketakutan di jantung hiu putih, yaitu orca atau paus pembunuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penelitian tersebut, yang dilakukan dengan bantuan Monterey Bay Aquarium dan diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, mempelajari dengan seksama kebiasaan hiu putih, orca, dan anjing laut selama rentang 27 tahun.
Tim memantau pergerakan populasi liar dari masing-masing spesies dan mencatat contoh interaksi, dan dengan cepat menjadi jelas bahwa hiu tidak tertarik bersaing dengan orca untuk mendapatkan makanan.
Faktanya, hiu putih yang dilacak oleh para ilmuwan tidak hanya meninggalkan daerah di mana Orca hadir, tetapi menolak untuk kembali dalam waktu yang sangat lama, mungkin untuk menghindari kemungkinan konfrontasi dengan spesies yang mereka takuti.
"Ketika dihadapkan dengan orca, hiu putih akan segera mengosongkan tempat perburuan yang mereka sukai dan tidak akan kembali hingga satu tahun, meskipun orca hanya lewat," ujar Dr. Salvador Jorgensen dari Monterey Bay Aquarium, penulis utama studi ini, dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip BGR, 18 April 2019.
Pelacakan hewan dilakukan melalui tag, yang memungkinkan para ilmuwan untuk memplot pergerakan mereka dalam jangka waktu yang lama dan menentukan kapan dan di mana mereka bertemu.
“Saya pikir ini menunjukkan bagaimana rantai makanan tidak selalu linier,” Jorgensen menjelaskan. “Apa yang disebut interaksi lateral antara predator top cukup terkenal di darat tetapi jauh lebih sulit untuk didokumentasikan di lautan. Dan karena ini jarang terjadi, mungkin perlu waktu lebih lama bagi kami untuk sepenuhnya memahami dinamika ini.”
Simak artikel lainnya tentang hiu di kanal Tekno Tempo.co.
BGR | SCIENTIFIC REPORTS