Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Apa Risiko Jika Peserta Lolos SBMPTN 2022 Tapi Tidak Mengambil Kesempatan itu?

Apa saja konsekuensi yang harus ditanggung peserta SBMPTN yang dinyatakan lolos namun tidak mengambilnya dan memilih mundur?

4 April 2022 | 13.35 WIB

Sejumlah peserta mengikuti pelaksanaan UTBK Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 di Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Ahad, 5 Juli 2020. Sebanyak 5.239 orang peserta mengikuti UTBK SBMPTN 2020 di Universitas Udayana yang dilaksanakan dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19. ANTARA/Fikri Yusuf
Perbesar
Sejumlah peserta mengikuti pelaksanaan UTBK Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 di Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Ahad, 5 Juli 2020. Sebanyak 5.239 orang peserta mengikuti UTBK SBMPTN 2020 di Universitas Udayana yang dilaksanakan dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19. ANTARA/Fikri Yusuf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seleksi masuk perguruan tinggi negeri terbagi menjadi tiga  jalur, yaitu melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau Ujian Tulis Berbasis Komputer (SBMPTN/UTBK), dan jalur mandiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Bagi peserta yang dinyatakan tidak lolos SNMPTN, maka masih bisa mengikuti SBMPTN yang mulai dibuka pendaftarannya pada 23 Maret hingga 15 April 2022. UTBK akan dilaksanakan pada 17-23 Mei 2022 untuk gelombang pertama, dan 28 Mei-3 Juni 2022 untuk gelombang kedua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dinyatakan lolos untuk menjadi mahasiswa di kampus idaman melalui ketiga jalur tersebut adalah mimpi setiap calon mahasiswa. Namun, ada beberapa peserta SBMTPTN yang memutuskan untuk tidak mengambil kesempatan tersebut dan memilih untuk mundur.

Berbagai alasan mendasari keputusan mereka.  Maka, apa saja konsekuensi yang harus ditanggung peserta SBMPTN yang sudah dinyatakan lolos namun tidak mengambilnya dan memilih mundur? Berikut risiko yang harus diterima peserta.

  1. Tidak bisa mengikuti seleksi mandiri di perguruan tinggi negerti tertentu

Beberapa perguruan tinggi menggunakan nilai UTBK untuk bahan pertimbangan seleksi mandiri jenjang S1 reguler. Mengutip dari akun YouTube LTMPT pada Februari 2022, nilai UTBK peserta yang lolos SBMPTN 2022 dan tidak mengambil kesempatan itu, maka tidak dapat digunakan untuk mendaftar di PTN yang hendak dituju untuk seleksi jalur mandiri. Seperti misalnya pada seleksi mandiri di Universitas Brawijaya.

  1. Memilih PTN yang tidak menggunakan nilai UTBK untuk penerimaan mahasiswa baru

Konsekuensi lain yang diterima peserta lolos SBMPTN atau UTBBK 2022 yang tidak mengambil kesempatan lolos adalah harus berusaha mencari informasi PTN yang tidak menggunakan nilai UTBK sebagai pertimbangan penerimaan melalui jalur mandiri.

Untuk mengikuti perkembangan informasi seputar seleksi masuk perguruan tinggi, peserta seleksi bisa mengunjungi website resmi LTMPT untuk jalur SBMPTN/UTBK. Sementara peserta yang berencana mengikuti seleksi mandiri, bisa mengikuti informasi dari kanal masing-masing perguruan tinggi negeri yang ingin dituju.

RISMA DAMAYANTI 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus