Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

BNPB: 99 Persen Karhutla di Indonesia karena Ulah Manusia

BNPB menyebutkan sebanyak 99 persen penyebab bencana kebakaran hutan di Indonesia terjadi karena intervensi manusia.

8 Agustus 2024 | 11.38 WIB

Warga menyaksikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Tangkit, Muaro Jambi, Jambi, Selasa 30 Juli 2024. Warga setempat menyebutkan, sekitar lima hektare lahan di daerah itu terbakar sejak Selasa (30/7/2024) sore. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Perbesar
Warga menyaksikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Tangkit, Muaro Jambi, Jambi, Selasa 30 Juli 2024. Warga setempat menyebutkan, sekitar lima hektare lahan di daerah itu terbakar sejak Selasa (30/7/2024) sore. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB menyatakan, sebanyak 99 persen penyebab bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Indonesia terjadi karena ulah manusia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kalau orang sudah niat, susah pencegahannya. Alternatifnya adalah penegakan hukum, tapi harus punya surveilans yang kuat. Itu pun harus real time," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam diskusi yang diadakan Yayasan Auriga Nusantara, Rabu, 7 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Muhari, para pembakar hutan dan lahan biasanya belum jauh ketika api mulai terdeteksi. Sehingga informasi titik api harus betul-betul tidak ada delay seperti selama ini jika menggunakan satelit yang jedanya 3 sampai 6 jam. "Kalau bicara pencegahan pun yang paling utama adalah data," ungkapnya.

BNPB mencatat, pada tahun 2023 Karhutla menjadi bencana terbanyak di Indonesia. Dari 5.400 bencana yang terjadi sepanjang tahun 2023, sebanyak 2051 berupa karhutla.

Muhari menjelaskan, Karhutla di Indonesia pun berbeda dengan negara lain. Ia memberi contoh Amerika Serikat yang 30 persen karhutla-nya disebabkan oleh petir. Kalau di Indonesia, sebagian besar karena intervensi manusia.

Tantangan lain penanganan Karhutla di Indonesia, kata Muhari, adalah anomali cuaca. Ketika puncak musim hujan di bulan Februari, sisi barat Provinsi Aceh bisa jadi banjir bandang, tapi di sisi timur malah tejadi kebakaran hutan dan lahan. 

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus