Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Tennessee - Sekelompok ilmuwan biologi dari Universitas Tennessee, Amerika Serikat, menemukan cara ular boa Kuba (Boa constrictor) berburu mangsa. Dari pengamatan di Taman Nasional Desembraco del Granma, Kuba, ular raksasa tak berbisa ini melakukan perburuan melalui kerja sama kelompok.
Ulang memang bukan makhluk sosial. Mereka hidup soliter. Namun, dalam hal berburu, boa akan berkelompok saat berburu. Tim yang dipimpin Vladimir Dinets, asisten profesor di Tennesse, mengungkapkan hal ini dalam jurnal Animal Behavior and Cognition edisi terbaru.
Baca: Misteri 50 Tahun Terpecahkan, Jaring Laba-laba Sekuat Baja
Dinets dan tim memperhatikan kelompok boa yang sedang berburu langsung di dalam gua. Saat sore menjelang, sekelompok boa akan meluncur masuk ke dalam gua, melakukan beberapa liukan di dinding gua sebelum akhirnya bergelantung di mulut gua, tempat kelelawar tinggal.
"Boa tidak terganggu dengan gelapnya gua," kata Dinets, seperti dilansir laman berita Popular Science. Menurut dia, boa berburu menggunakan sentuhan. Jadi, saat kelelawar keluar gua dan menyentuh tubuhnya, boa langsung bereaksi dan menyerang kawanan kelelawar itu.
Baca: Heboh, Ilmuwan Temukan Rusa Pemakan Bangkai Manusia
Perburuan kelompok ini, menurut tim, dilakukan para boa untuk meningkatkan keberhasilan mencari mangsa. Tiga ekor ular yang berburu bersama, tulis tim dalam jurnal, rata-rata dapat menangkap satu ekor kelelawar dalam waktu tujuh menit. Sedangkan boa yang berburu secara soliter membutuhkan waktu menangkap seekor kelelawar sekitar 19 menit,
"Tak heran kalau sore datang ada sekawanan boa yang menuju gua," kata Dinets. Saat berkelompok, boa membentuk penghalang di mulut gua, sehingga kelelawar tidak memiliki waktu menghindari boa. Cara ular boa berburu mangsa ini cukup menarik, bukan?
POPULAR SCIENCE | WULAN NOVA (MAGANG) | AMRI MAHBUB
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini