Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

CDC Rekomendasikan Penggunaan Kembali Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson

Manfaat vaksin Covid-19 buatan Johnson & Johnson disepakati lebih besar dibandingkan risiko pembekuan darah langka terkait vaksin tersebut.

25 April 2021 | 21.17 WIB

Botol berlabel "COVID-19 Coronavirus Vaccine" dan jarum suntik terlihat di depan terpampang logo Johnson & Johnson dalam ilustrasi yang diambil, 9 Februari 2021 ini. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Perbesar
Botol berlabel "COVID-19 Coronavirus Vaccine" dan jarum suntik terlihat di depan terpampang logo Johnson & Johnson dalam ilustrasi yang diambil, 9 Februari 2021 ini. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Washington - Panel penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Jumat, 23 April 2021, memutuskan untuk merekomendasikan kembali penggunaan vaksin Covid-19 buatan Johnson & Johnson bagi orang dewasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Para anggota Komite Penasihat CDC untuk Praktik Imunisasi (ACIP) menyepakati bahwa manfaat vaksin Covid-19 buatan Johnson & Johnson lebih besar dibandingkan risiko pembekuan darah langka yang terkait dengan vaksin tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Panel ahli independen itu memberikan 10 suara setuju berbanding empat, dengan satu anggota abstain, menurut laporan media.

Direktur CDC Rochelle Walensky diperkirakan akan meneken keputusan itu dan kemudian Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS akan menyiapkan revisi izin penggunaan darurat untuk vaksin tersebut, kata Sekretaris Eksekutif ACIP Amanda Cohn seperti dilansir media.

CDC dan FDA menyerukan penangguhan penggunaan vaksin Covid-19 buatan Johnson & Johnson pada 13 April, usai enam kasus pembekuan darah jenis langka dan parah dilaporkan di AS.

Dalam kasus-kasus ini jenis pembekuan darah yang disebut trombosis sinus vena serebral (cerebral venous sinus thrombosis) terlihat dengan kombinasi tingkat trombosit darah yang rendah. Semua kasus itu menimpa kalangan wanita berusia antara 18 hingga 48 tahun, dan gejalanya muncul enam hingga 13 hari usai vaksinasi Covid-19.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus