Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengonfirmasi bahwa siapa pun—terlepas dari status vaksinasi Covid-19—kemungkinan dapat menyebarkan varian Omicron ke orang lain jika terinfeksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut lembaga tersebut, varian dengan kode B.1.1.529 itu kemungkinan menyebar lebih cepat dan mudah daripada varian asli SARS-CoV-2. “Tapi, seberapa mudah Omicron menyebar dibandingkan dengan Delta masih belum diketahui,” ujar CDC pada Selasa, 28 Desember 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CDC menekankan bahwa siapa pun dengan infeksi Omicron dapat menyebarkan virus ke orang lain, bahkan jika mereka divaksinasi atau tidak memiliki gejala. Mereka juga menggarisbawahi pentingnya tes Covid-19, karena tes tetap menjadi satu-satunya cara untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi dan mungkin menyebarkannya ke orang lain.
Namun, CDC tetap merekomendasikan orang agar segera mendapatkan vaksin Covid-19 untuk melawan varian Omicron. “Karena masih sangat efektif untuk mencegah penyakit berat, rawat inap dan kematian,” kata CDC.
Sementara profesor kebijakan kesehatan dan penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine, Amerika Serikat, William Schaffner, mengatakan untuk penggunaan masker, masih belum diketahui apakah bisa mencegah penularan Omicron atau tidak. Dia menjelaskan bahwa varian yang sudah digolongkan ke dalam Varian of Concern (VOC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO itu mungkin memiliki terlalu banyak partikel virus.
“Omicron menghasilkan lebih banyak virus, bahkan daripada Delta,” tutur Schaffner sambil menambahkan bahwa kapasitas masker untuk memutus atau mengurangi transmisi juga ada kemungkinan berkurang.
Hingga saat ini sudah ada 47 kasus infeksi varian Omicron di Indonesia, yang dijabarkan 46 kasus adalah imported cased atau kasus yang masuk dari luar negeri dan satu kasus transmisi lokal. Temuan transmisi lokal itu menjadi yang pertama dan baru diumumkan Selasa, 28 Desember, oleh Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan juga mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 5M dan tidak berpergian ke luar negeri jika tidak ada keperluan mendesak guna mencegah meluasnya penyebaran Omicron.
HEALTH | CDC | DESERET NEWS
Baca:
Ada Penularan Omicron Transmisi Lokal di Jakarta, Ini Tanggapan Pakar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.