Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bangka Tengah - Tiga titik akses jalan dari Kota Madya Pangkalpinang menuju lokasi pengamatan gerhana matahari total di Pantai Terentang, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, hingga H-3 masih rusak dan dikeluhkan pengendara. Meski dalam proses perbaikan pascabanjir besar, hal ini dikhawatirkan akan mengakibatkan kecelakaan dan kemacetan pada puncak gerhana, 9 Maret mendatang.
Berdasarkan pantauan Tempo, tiga titik akses jalan yang masih dalam perbaikan tersebut adalah jembatan Desa Jeruk dan pembangunan dua titik box culvert di Desa Penyak. Kendaraan yang melintas di tiga titik tersebut harus berhati-hati dan melewati jalan darurat yang dibangun seadanya.
Maulana, salah satu pengunjung yang hendak ke lokasi, merasa terkejut dan tidak menyangka ada akses jalan yang masih rusak dan sempat menghambat perjalanan mereka ke lokasi acara gerhana.
“Sempat menunggu kemacetan akibat sejumlah kendaraan antre melewati jalan darurat di samping jembatan Desa Jeruk," kepada Tempo, Senin, 7 Maret 2016. Dia pesimistis jembatan tersebut selesai dalam waktu dua hari ke depan.
Meski begitu, kata Maulana, para pengendara yang melintas cukup terbantu oleh spanduk peringatan yang sudah terpasang beberapa puluh meter dari lokasi jalan rusak. “Setidaknya pengendara yang ngebut akan mengurangi kecepatan saat melihat spanduk tersebut,” tuturnya.
Bupati Bangka Tengah Erzaldi Rosman Johan akan tetap mengupayakan perbaikan infrastruktur semaksimal mungkin untuk membantu pengendara. Ia meminta para pengunjung gerhana matahari total memaklumi permasalahan tersebut karena Bangka Tengah baru saja dilanda banjir besar.
Sebelum puncak gerhana, kata Erzaldi, sejumlah rangkaian kegiatan sudah disiapkan untuk dapat dinikmati para pengunjung. Di antaranya pertandingan sepak bola api, festival dambus, dan tarian adat Bangka, serta festival budaya dari tokoh budaya lokal dan nasional. “Kami juga akan menyiapkan 5500 kacamata gerhana yang akan dibagikan gratis kepada pengunjung," ujarnya.
Selain itu, 10 teleskop disiapkan bagi peneliti yang akan melakukan pengamatan.
SERVIO MARANDA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini