Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Massachusetts -Universitas Harvard yang menyandang gelar lembaga pembelajaran tertua di Amerika, tepat didirikan hari ini 8 September di tahun 1636. Atau sudah menempuh 386 tahun.
Pada awal berdirinya, Universitas Harvard awalnya bernama New College dan merupakan lembaga pendidikan yang tujuan utamanya untuk mendidik para pendeta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari situs resmi Harvard di harvard.edu, pada tahun 1639 lembaga ini berganti nama menjadi Universitas Harvard. Nama ini diambil dari nama Pendeta John Harvard yang mewariskan setengah dari tanah miliknya serta seluruh perpustakaannya yang memiliki 400 buku ke kampus tersebut setelah kematiannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Karena kemurahan hatinya, nama Harvard diabadikan untuk Universitas tertua di Amerika tersebut.
Dikutip dari bestcollegereviews.org, awalnya Universitas ini hanya memiliki fakultas kecil, tetapi para profesor pengajarnya memiliki reputasi termasyhur di era ini. Pada 1782, Harvard menambahkan studi kedokteran ke program sekolah.
Motto Veritas atau Kebenaran Saat Masuki 200 Tahun
Universitas Harvard kemudian menambahkan program studi tambahan selama abad ke-19, yaitu hukum pada tahun 1816 dan keilahian pada tahun 1817. Pada ulang tahun sekolah yang ke-200, Presiden saat itu Josiah Quincy mengumumkan motto baru kampus yaitu "Veritas" yang artinya kebenaran.
Metode pengajaran Harvard juga semakin berkembang selama era ini. Harvard mulai menawarkan lebih banyak kelas dan variasi yang lebih besar, memungkinkan siswa dapat memiliki lebih banyak kebebasan untuk memilih kelas mereka.
Kampus Harvard University memperoleh kasta tertinggi dengan nilai 100 atau sempurna.(Komunika Online)
Pada tahun 1910, Harvard secara resmi mengadopsi warna merah sebagai lambang sekolah. Warna ini dipilih bermula dari ketika dua siswa di tim dayung memberikan syal merah kepada semua orang di timnya pada pertengahan 1800-an.
Selama abad ke-20, Presiden Harvard yang menjabat saat itu, A. Lawrence Lowell berusaha memusatkan pada pembelajaran terapan. Sistem ini dirancang untuk membantu siswa memilih bidang studi secara lebih efisien untuk memungkinkan belajar lebih efektif dalam program studi mereka. Lowell juga memprioritaskan beasiswa dan program kehormatan.
Selama abad ke-20, Universitas Harvard yang berlokasi di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat ini juga menawarkan lebih banyak peluang bantuan keuangan kepada mahasiswa serta meningkatkan keberagaman populasi mahasiswa.
Pada abad ke-21 telah terlihat perubahan dan penyesuaian di Universitas Harvard. Harvard memprioritaskan program studi di luar negeri serta menawarkan berbagai kesempatan bagi siswa untuk belajar di luar negeri.
Selama abad ke-21 pula Universitas Harvard telah menjangkau banyak mahasiswa berprestasil. Saat ini, Universitas Harvard memiliki 17.000 mahasiswa dalam pendaftaran reguler dan 30.000 mahasiswa lainnya dalam program non-gelar.
ANNISA FIRDAUSI
Baca juga :
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.