Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ahli paleontologi telah mengidentifikasi kerabat Tyrannosaurus rex (T-rex) yang sebelumnya tidak diketahui dan setinggi tidak sampai 3 kaki (0,9 meter) di pinggulnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penemuan ini memberi warna baru pada asal usul evolusi tyrannosaurus dan gambaran sekilas tentang makhluk menakutkan itu sebelum mencapai ukuran yang besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para penulis studi, yang dipimpin oleh paleontolog Virginia Tech, Sterling Nesbitt, menyatakan dirinya tidak tahu fosil-fosil ini mewakili tyrannosauroid selama lebih dari satu dekade setelah ditemukan.
"Setelah banyak tyrannosauroid baru dari Tiongkok dan Amerika Utara ditemukan, kami dapat membandingkan spesimen kami dengan yang lain," ujar Nesbitt, seperti dilansir laman gizmodo, Senin, 6 Mei 2019.
Penelitian baru ini diterbitkan dalam Nature Ecology & Evolution, yang menggambarkan Suskityrannus hazelae, spesies dinosaurus tyrannosauroid. Makhluk ini hidup selama Zaman Kapur Tengah sekitar 92 juta tahun yang lalu, yaitu sekitar 27 juta tahun sebelum munculnya T-rex .
Suskityrannus bukan nenek moyang langsung T-rex , tapi penemuannya mengisi celah kritis dalam catatan fosil dinosaurus tyrannosauroid, karena hanya beberapa spesies tyrannosauroid yang diketahui antara Zaman Kapur Awal dan Kapur Akhir.
"Suskityrannus membantu kita membatasi waktu ketika dinosaurus tyrannosauroid besar menjadi besar, sekitar 92 juta tahun yang lalu dan menjadi pemakan daging terbesar saat itu," kata Nesbitt. "Secara lebih luas, tyrannosauroids kembali ke Jurassic Tengah, sekitar 160 juta tahun yang lalu, tapi hanya pada akhir Cretaceous mereka menjadi besar."
Semua tyrannosaurid adalah tyrannosauroids, tapi tidak semua tyrannosauroids adalah tyrannosaurids; kelompok tyrannosaurid dari dinosaurus berada di dalam tyrannosauroid yang lebih besar. Tyrannosauroids raksasa seperti T-rex dan Albertosaurus adalah tyrannosaurids.
Para penulis mengkategorikan Suskityrannus sebagai tyrannosauroid non-tyrannosaurid. Yang membuat dinosaurus baru ini istimewa adalah ia lebih dekat hubungannya dengan T-rex dan tyrannosaurid lain daripada tyrannosauroids Kapur Awal lainnya.
"Dinosaurus baru mengisi celah evolusi yang penting, tapi akan menjadi kesalahan untuk menyebutnya mata rantai yang hilang. Suskityrannus mewakili cabang samping dari keluarga tyrannosauroid dan bukan leluhur langsung dari rex dan tyrannosaurus besar lainnya," kata Nesbitt.
Panjang Suskityrannus sekitar 9 hingga 12 kaki (2,7 hingga 3,6 meter), berdiri dari 2 hingga 3 kaki (0,6 hingga 0,9 meter) di pinggul, dan beratnya tidak lebih dari 90 kilogram (40 kilogram). Panjang tengkoraknya sekitar 12,5 inci (32 cm). Untuk menempatkan ukuran makhluk ini ke dalam perspektif, itu hanya sedikit lebih panjang dari tengkorak T-rex dewasa.
Nama Suskityrannus hazelae berasal dari kata Zuni lokal untuk coyote, kata Latin tyrannus yang berarti raja, dan dari nama Hazel Wolfe, seorang pendukung ekspedisi fosil di New Mexico. Spesies baru ini dideskripsikan dari sepasang kerangka remaja, yang ditemukan sekitar 165 kaki (50 meter) dari satu sama lain di Cekungan Zuni New Mexico.
Kerangka pertama ditemukan pada 1997 oleh Robert Denton, yang saat ini menjadi ahli geologi senior dengan Terracon Consultants. Kerangka kedua, yang lebih lengkap, ditemukan oleh Nesbitt pada 1998.
Hebatnya, Nesbitt adalah seorang siswa sekolah menengah berusia 16 tahun pada saat itu. Dia menemukan tulang-tulang itu ketika berpartisipasi dalam ekspedisi paleontologis yang dipimpin oleh Doug Wolfe, seorang penulis bersama dari studi baru ini dan ahli paleontologi di Zuni Dinosaur Institute for Geosciences.
Simak kabar terbatu tentang Suskityrannus hazela dinosaurus kerabat Tyrannosaurus rex atau T-rex hanya di kanal Tekno Tempo.co
GIZMODO | NATURE ECOLOGY AND EVOLUTION