Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

INKA Ungkap Sedang Kaji Kereta Api Berbahan Bakar Hidrogen

Universitas Jember mengatakan merasa bangga dan terhormat dipilih PT. INKA untuk bekerja sama.

7 Juni 2022 | 22.46 WIB

Ilustrasi kereta cepat. dok.PT INKA
Perbesar
Ilustrasi kereta cepat. dok.PT INKA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jember -  Direktur Pengembangan PT. INKA, Agung Sedaju, mengatakan produk alat transportasi dengan menggunakan energi hijau atau energi terbarukan akan mendominasi ekosistem transportasi di era Revolusi Industri 4.0. Karena itu, INKA tengah menargetkan produksi kereta api (KA) yang ramah lingkungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Agung Sedaju menyampaikan peta jalan (roadmap) itu di hadapan Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna, dan sivitas akademika di kampus itu dalam acara “Road Show Skema Kerja Sama PT. INKA (Persero) dengan Perguruan Tinggi” di Gedung Rektorat Universitas Jember, Selasa 7 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karena alasan itulah, PT. INKA mengkaji pengembangan KA dengan bahan bakar hidrogen yang ramah lingkungan. Sebelum itu, pihaknya memulai pengembangan baterai untuk KA.

Semua itu, kata Agung, perlu didukung riset dan kerja sama dengan berbagai pihak, terutama perguruan tinggi. Ia mengatakan ada beberapa bidang kerja sama yang terbuka lebar seperti riset energi terbarukan, Internet of Thing (IoT), autonomus rail rapid transit serta tema riset lainnya.

“PT. INKA tidak mungkin melakukan semua riset tersebut sebab anggaran riset kami terbatas," kata Agung, "Untuk itu kami menawarkan berbagai skema kerja sama dengan dunia perguruan tinggi, termasuk Universitas Jember." 

Menurut Agung, ada beberapa pilihan skema kerja sama riset bersama antara PT. INKA dengan perguruan tinggi. Pertama skema pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek. Kedua, skema riset antara PT. INKA dengan perguruan tinggi secara profesional baik atas nama institusi maupun pribadi.

Ketiga, skema kerjasama pendidikan yang akan memberikan kesempatan bagi dosen dan mahasiswa untuk magang di PT. INKA berdasarkan tema riset tertentu. "Bahkan kami bersedia membayar royalti produk inovatif perguruan tinggi yang sesuai kebutuhan pengembangan kereta api dan produk turunannya,” katanya.

Tawaran kerja sama dari PT. INKA diterima dengan hangat oleh Rektor Iwan Taruna. Menurutnya, inisiatif PT. INKA mengajak perguruan tinggi bekerja sama sudah selaras dengan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang dijalankan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek.

Skema kerja sama yang terbuka untuk segera ditindaklanjuti diantaranya pada skema riset bersama dan kesempatan magang bagi dosen dan mahasiswa. “Universitas Jember bangga dan terhormat dipilih PT. INKA untuk bekerja sama mengingat posisinya sebagai salah satu BUMN strategis di Indonesia," kata Iwan Taruna.

Kesempatan ini, kata Iwan, harus benar-benar dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Jember. "Kami juga mengundang praktisi PT. INKA untuk mengajar di kampus sebagai perwujudan MBKM," ujarnya.

Pada tahap awal ini, Iwan mengatakan baru Fakultas Teknik yang dilibatkan. Diharapkannya akan berkembang dengan melibatkan fakultas lain di Universitas Jember karena bidang kerja PT. INKA, menurut dia, tidak hanya di bidang keteknikan saja.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus