Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Institut Kesehatan AS: Vaksin AstraZeneca Mampu Cegah Covid-19

Vaksin AstraZeneca diberikan dalam dua dosis dengan rentang waktu empat pekan.

24 Maret 2021 | 06.52 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperlihatkan vaksin COVID-19 Astrazeneca saat vaksinasi kepada kyai Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Selasa 23 Maret 2021. Vaksinasi Astrazeneca terhadap 100 kyai muda NU tersebut sebagai bentuk upaya untuk menangani pandemi COVID-19 sekaligus sosialisasi kepada masyarakat bahwa vaksin Astrazeneca aman dan halal. ANTARA FOTO/Moch Asim
Perbesar
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperlihatkan vaksin COVID-19 Astrazeneca saat vaksinasi kepada kyai Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Selasa 23 Maret 2021. Vaksinasi Astrazeneca terhadap 100 kyai muda NU tersebut sebagai bentuk upaya untuk menangani pandemi COVID-19 sekaligus sosialisasi kepada masyarakat bahwa vaksin Astrazeneca aman dan halal. ANTARA FOTO/Moch Asim

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Washington DC - Hasil uji klinis besar di Amerika Serikat (AS) dan Amerika Selatan menunjukkan bahwa vaksin AstraZeneca dapat ditoleransi dengan baik dan mampu memberikan perlindungan terhadap penyakit Covid-19 simtomatik, termasuk penyakit parah atau rawat inap, ungkap Institut Kesehatan Nasional (NIH) AS pada Senin, 22 Maret 2021.

Baca:
Manajer Tim Riset Vaksin Sinovac Klarifikasi 95 Relawan Terpapar Covid-19

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dewan Pemantauan Keamanan Data (DSMB) independen yang dibentuk NIH dan bertugas mengawasi uji coba itu mengidentifikasi bahwa tidak ada kekhawatiran keamanan terkait vaksin AZD1222, menurut NIH.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Uji coba plasebo terkontrol itu dimulai pada Agustus 2020. Analisis tersebut didasarkan pada hasil dari 32.449 partisipan sukarelawan dewasa yang terdaftar di 88 lokasi di AS, Chile, dan Peru.

Satu partisipan menerima plasebo dari setiap dua partisipan yang disuntik vaksin AZD1222, menghasilkan sekitar 20.000 orang mendapat suntikan vaksin yang masih diteliti tersebut.

Vaksin itu diberikan dalam dua dosis dengan rentang waktu empat pekan.

Secara statistik, vaksin AZD1222 menunjukkan tingkat efikasi yang signifikan sebesar 78,9 persen dalam mencegah penyakit Covid-19 simtomatik dan efikasi 100 persen dalam mencegah penyakit parah atau kritis serta rawat inap, menurut NIH.

Pada partisipan yang berusia 65 tahun ke atas, tingkat kemanjuran vaksin itu terhadap penyakit Covid-19 simtomatik mencapai 79,9 persen.

DSMB melakukan tinjauan penggumpalan darah dan trombosis sinus vena serebral di antara para partisipan, dan menemukan bahwa tidak ada peningkatan risiko terpapar kondisi-kondisi tersebut pada peserta yang mendapat suntikan vaksin AstraZeneca itu, imbuh NIH.

XINHUA | ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus