Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bandung - Tim Institut Teknologi Bandung (ITB) mendirikan beberapa tempat penampungan bagi pengungsi gempa di Sulawesi Barat. Hunian darurat itu dibuat unik dengan bentuk seperti terowongan atau disebut Tunnel Shelter. Kerangkanya dibuat dari kayu-kayu panjang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sejauh ini sudah dua Tunnel Shelter yang dibangun, yaitu di Posko Stadion Manakarra atas rekomendasi dari desk relawan untuk mendukung kegiatan trauma healing pengungsi. Di lokasi yang sama, tim ITB juga memasang alat penjernih air siap minum yang ditempatkan di dapur umum kelolaan Tagana dan TNI untuk memasok kebutuhan air bersih dan air siap minum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Shelter kedua dibangun di Posko Limbeng, Desa Takandeang, Kecamatan Tappalang. Shelter ini juga difungsikan untuk pos trauma healing pengungsi. Selain itu, di lokasi ini tim ITB bersama DT Peduli juga membangun instalasi air bersih siap minum. Masyarakat mengaku sangat terbantu karena sumber air di sekitar mereka adalah air kapur dan tidak aman untuk dikonsumsi.
Dua unit alat penjernih air siap minum lainnya diletakkan di Pelabuhan Palipi, Majene, dan diserahkan kepada relawan BSMI untuk digunakan secara mobile di posko-posko pengungsian sekitar Mamuju dan Majene.
Tim tanggap bencana yang dikoordinir Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat atau LPPM ITB itu bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Rumah Sakit Terapung Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin, Wanadri, Rumah Amal Salman, DT Peduli, dan relawan lainnya. Mereka bergotong royong memberikan pelayanan yang tersebar ke seluruh kecamatan.
“Tim tanggap bencana LPPM ITB dan mitra sukarelawan dari Palu telah turun dan berkegiatan di lapangan sejak 21 Januari hingga 6 Februari 2021 nanti,” kata Sekretaris Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM-ITB, Denny Willy di laman ITB, Jumat 29 Januari 2021.
Sebanyak dua shelter lainnya dari Tim ITB rencananya akan dibangun di posko pengungsian Kelurahan Dayanginnah, Kecamatan Tappalang, dan di posko lingkungan Petakeang-Talange, Kelurahan Galung, Kecamatan Tappalang. Selain itu, tim menambah 4 unit tenda keluarga untuk pengungsi di posko Petakeang dan posko Pempioang.