Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 36 guru tamu atau mab'uts dari Universitas Al Azhar Kairo Mesir tiba di Tanah Air pada 3 Februari lalu. Mereka telah menjalani proses karantina dan akan ditugaskan mengajar pada sejumlah lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Puluhan guru tamu itu akan bertugas di 14 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), 14 pesantren, dan 8 madrasah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Rohmat Mulyana menyampaikan bahwa keberadaan penutur asli bahasa asing diharapkan dapat meningkatkan kompetensi peserta didik berbahasa Arab. "Menghadirkan native speaker dapat mengakselerasi kemahiran bahasa siswa," kata Rohmat seperti dikutip di laman resmi Kementerian Agama pada Rabu, 9 Desember 2022
Rohmat mengatakan keberadaan guru tamu dari Al Azhar juga diharapkan dapat memotivasi peserta didik agar lebih mencintai Bahasa Arab. Hal senada disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdani. Ali mengatakan kemampuan berbahasa akan dapat membuka cakrawala lebih luas peserta didik. “Karena sumber informasi yang tertuang dalam literatur keislaman masih banyak berbahasa Arab,” ujarnya.
Kerjasama Kementerian Agama dengan Universitas Al Azhar tentang penempatan beberapa guru tamu di lembaga pendidikan Islam di Indonesia sudah berlangsung sejak lama. Menurut perwakilan duta besar Mesir untuk Indonesia, Ahmad Abdul Hadi, sejarah hubungan baik Indonesia dengan Mesir terbangun diawali dengan pengakuan politik Mesir atas Kemerdekaan Indonesia pada 1945.
Hubungan baik tersebut dijaga terus, salah satunya melalui program penempatan mab'uts dan pengiriman mahasiswa kuliah di Universitas Al Azhar. Setidaknya, hingga saat ini ada lebih dari 10.000 mahasiswa Indonesia yang ada di Mesir. Jumlah tersebut menjadi jumlah terbesar di kawasan Timur Tengah.
Mab'uts ini adalah bentuk pengabdian para mahasiswa dan atau dosen Universitas Al Azhar Kairo. Penugasan mab'uts ini melalui seleksi yang dilakukan pihak Al Azhar. Mab'uts akan mengabdi selama tiga tahun di Indonesia. Namun demikian, setiap tahunnya tetap akan dilakukan evaluasi.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.