Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Kemenkes: Digitalisasi Layanan Kesehatan Perlu Lintas Sektor

Digitalisasi dalam layanan kesehatan adalah inisiatif yang dipimpin oleh pemerintah.

24 Agustus 2022 | 09.52 WIB

Petugas kesehatan memeriksa kesehatan dan urine sopir dan kondektur bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu, 27 April 2022. Layanan pemeriksaan urine diwajibkan untuk sopir dan kondektur yang akan mengantar para pemudik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Petugas kesehatan memeriksa kesehatan dan urine sopir dan kondektur bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu, 27 April 2022. Layanan pemeriksaan urine diwajibkan untuk sopir dan kondektur yang akan mengantar para pemudik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji mengatakan digitalisasi di sektor kesehatan perlu melibatkan lintas sektor untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Digitalisasi dalam layanan kesehatan adalah inisiatif yang dipimpin oleh pemerintah. Mengingat kompleksitas sektor kesehatan, kolaborasi lintas, dan wadah berdiskusi sangat krusial untuk memastikan akses dan distribusi yang sama terhadap fasilitas kesehatan bagi masyarakat,'' kata Setiaji mewakili Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam diskusi pada acara APL Digital Summit 2022, Selasa, 23 Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Acara APL Digital Summit 2022 digelar oleh PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL), salah satu anggota Zuellig Pharma.

Pada akhir 2021, Kemenkes merilis Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024 yang memetakan jalur-jalur digitalisasi layanan perawatan kesehatan di Indonesia. Tujuannya untuk menyederhanakan dan mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat umum tanpa mengurangi kualitas dan efisiensi layanan kesehatan.

''Keterhubungan antar-pemain kunci dalam industri kesehatan di negara yang luas dan penuh dengan keberagaman seperti Indonesia kemudian menjadi suatu keharusan untuk memastikan keberhasilan transformasi digital dalam layanan kesehatan,'' jelas Setiaji.

Ia mengapresiasi PT Anugerah Pharmindo Lestari yang memiliki inisiatif untuk menghubungkan seluruh pemangku kepentingan dan mendukung misi pemerintah dalam transformasi kesehatan digital.

Managing Director Boston Consulting Group (BCG) Sumit Sharma menjelaskan pandemi Covid-19 telah mendorong industri teknologi kesehatan lokal secara signifikan. Dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan, ia melihat pertumbuhan luar biasa dalam penggunaan teknologi kesehatan, dengan 57 persen warga Indonesia menggunakan aplikasi kesehatan.

''Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar ketiga dalam hal penggunaan aplikasi kesehatan. Tren-tren yang terus berubah dalam industri kesehatan digital kini menjadi lebih jelas. Digitalisasi yang kita lihat dari sisi konsumen melalui aplikasi yang berorientasi pasien hanyalah puncak gunung es,'' kata Sharma.

Selain itu, perusahaan farmasi dan rumah sakit juga mendigitalisasi operasi mereka di seluruh rantai nilai atau value chain agar mengimbangi kecepatan inovasi teknologi dan peningkatan harapan pasien akan layanan kesehatan yang lancar dan sederhana.

Hal ini tidak hanya menjadikan transformasi digital sesuatu yang opsional, tetapi juga menjadi kebutuhan untuk meningkatkan ketahanan layanan perawatan kesehatan. Pendekatan digital pada sektor kesehatan dapat diterapkan untuk mengatasi produk obat palsu dengan solusi data terintegrasi.

Banyak teknologi baru yang dapat mengoptimalkan proses dari pabrik ke pasien, seperti solusi blockchain eZTracker yang membantu otentikasi produk dan pengoptimalan rantai pasokan atau supply chain.

Presiden Direktur APL Christophe Piganiol mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mengeksplorasi lebih banyak metode untuk menemukan cara terbaik dalam memanfaatkan teknologi, yaitu untuk meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan bagi masyarakat yang kami layani.

"APL berkomitmen kuat terhadap inovasi, terutama melalui pengembangan solusi kesehatan digital untuk mendukung konektivitas dan ekosistem layanan kesehatan yang berkelanjutan. APL akan terus meningkatkan kemampuan digital, memanfaatkan standar teknologi terbaru, menghemat waktu, dan meningkatkan akurasi dan efisiensi, seiringan dengan menggabungkannya beragam teknologi guna menjawab kebutuhan sektor perawatan kesehatan,'' kata Piganol.

PT Anugerah Pharmindo Lestari telah menyelesaikan APL Digital Summit 2022. Dengan mengusung tema ''The Future Starts Now with Us'', pertemuan tersebut menjadi wadah untuk diskusi lintas sektor dan kolaborasi antar pemain kunci di sektor kesehatan Indonesia untuk meningkatkan kapabilitas perawatan kesehatan nasional dan mempercepat akses bagi publik melalui digitalisasi di seluruh layanan kesehatan.

Selama sesi diskusi, terdapat berbagai pesan utama untuk para peserta yang diundang, seperti tren rumah sakit digital dan bagaimana rumah sakit mempertahankan solusi yang relevan untuk industri kesehatan. Peran AI dan pembelajaran mesin yang semakin meningkat, serta peran teknologi yang mulai memasuki sektor layanan kesehatan.

Pemanfaatan berbagai alat seperti AI dan Cloud dapat mendorong otomatisasi serta workflow yang dapat diandalkan dan dioperasikan, sehingga bisa membawa manfaat bagi pengalaman pasien secara keseluruhan. Diskusi panel membahas berbagai poin utama seperti tren rumah sakit digital, berkembangnya peran AI dan machine learning, serta peran teknologi yang mulai memasuki sektor kesehatan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus