Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Suhu udara Bandung di malam hari belakangan ini lebih dingin dari biasanya walaupun musim kemarau. Bahkan, suhu bisa mencapai 16 derajat celsius.
Menurut Prakirawan Cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung Muhamad Iid, dinginnya suhu udara di wilayah Bandung disebabkan oleh angin dari daratan Australia yang bertiup kencang. Angin ini membawa udara dingin dan kering.
"Berdasarkan alat deteksi yang kami miliki memperlihatkan angin sekarang ini sedang berhembus dari wilayah Australia yang membawa udara dingin dan kering ke Indonesia, " kata Iid di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis, 13 Agustus 2015
Iid mengatakan hal tersebut wajar terjadi karena di Australia saat ini juga sedang mengalami musim dingin. Di Bandung, dia melanjutkan, suhu paling dingin pernah menyentuh suhu terendah hingga mencapai 15,8 celsius yakni pada Juli 2015 lalu.
Biasanya, suhu normal di Bandung berkisar antara 17 derajat celsius. Sedangkan suhu terpanas mencapai 31, 3 derajat celsius yang terjadi pada bulan Agustus ini.
"Suhu terendah terjadi pada pertengahan bulan Juli, sementara suhu terpanas berlangsung sejak akhir Juli sampai tanggal 13 Agustus lalu yang menyentuh 31,3 derajat celsius, " dia menjelaskan.
Lebih lanjut Iid menambahkan, fenomena alam El Nino berupa kenaikan suhu muka laut di samudera pasifik dipastikan membuat musim kemarau pada tahun 2015 ini panjang.
"Tapi positifnya dari El Nino, suhu muka laut perairan Indonesia di bagian barat relatif cenderung hangat sehingga masih ada potensial pembentukan awan-awan hujan," tuturnya.
PUTRA PRIMA PERDANA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini