Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Lapan Gelar Festival Sains Antariksa

Berpartisipasi dalam World Space Week, 4-10 Oktober, Lapan gelar Festival Sains Antariksa di Bandung.

10 Oktober 2015 | 12.09 WIB

Planet Merkurius. scitechdaily.com
Perbesar
Planet Merkurius. scitechdaily.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Pusat Sains Antariksa menghelat Festival Sains Antariksa di kantor Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Bandung, Sabtu, 10 Oktober 2015. Peserta yang sebagian besar pelajar dan guru dari berbagai daerah di Indonesia, mengikuti berbagai kuis, lomba dan menyaksikan beberapa alat peraga sains dan antariksa, planetarium mini, dan pengamatan matahari.

Festival tersebut digelar berkaitan dengan World Space Week yang dideklarasikan oleh PBB. Selama sepekan, 4-10 Oktober, dunia memperingati kegiatan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kontribusinya dalam kehidupan manusia. Tanggal itu dipilih karena pada 4 Oktober 1957 untuk pertama kali diluncurkan satelit bumi buatan manusia, Sputnik 1, yang membuka jalan bagi eksplorasi antariksa.

Lapan ikut berperan melakukan sosialisasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan keantariksaan kepada masyarakat dan kalangan pendidikan agar wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang alam semesta bertambah.

Dalam festival kali ini, Lapan mengambil tema Discovery, yang menekankan masa kejayaan penemuan angkasa luar pada saat ini. Selama satu dekade terakhir misalnya, ada teleskop luar angkasa, wahana antariksa antar planet, penemuan planet di luar tata surya, serta galaksi yang jauh. 

Festival Sains Antariksa itu diikuti oleh siswa SD hingga SMA sederajat bersama guru pendamping dan tamu undangan lainnya dari berbagai daerah di Indonesia. "Jumlah peserta siswa ada sekitar 300 orang," ujar staf hubungan masyarakat Lapan, Bandung, Iwan Sodikin, Sabtu, 10 Oktober 2015. Acara berlangsung dari mulai pukul 08.00-15.00 WIB. 

Setelah ceramah umum, peserta diajak mengikuti berbagai acara, seperti Lomba Menggambar Estafet bagi siswa kelas 1-3 SD, Kuis Acak Kata bagi siswa kelas 4-6 SD, dan Kuis Cerdas Cermat bagi siswa SMP sederajat. 

Khusus bagi pelajar SMA sederajat, lombanya bertema Eksperimen Klinostat. Alat itu merupakan perangkat simulasi yang bisa menurunkan hingga menihilkan gaya tarik bumi atau gravitasi. Peneliti Lapan dan ITB diantaranya memakainya untuk menguji pertumbuhan benih tanaman, untuk menguji apakah tumbuhan itu bisa hidup dan berkembang di luar angkasa yang tanpa gravitasi.

Selain itu, panitia menggelar pameran sains dengan menampilkan beberapa alat peraga sains antariksa dan sains atmosfer, Planetarium Mini, Ular Tangga Antariksa, serta pengamatan matahari. 

ANWAR SISWADI
 
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Clara Maria Tjandra Dewi

Clara Maria Tjandra Dewi

Lulus dari Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran pada 1996. Bergabung dengan Tempo pada 2001. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal yang mencakup isu hukum, kriminal dan perilaku.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus