Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Asteroid 6478 Gault adalah bola yang aneh. Asteroid ini seperti komet, dan bahkan lebih aneh, asteroid ini berubah warna dari merah menjadi biru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini adalah pertama kalinya para ilmuwan mengamati asteroid yang berubah warna, dalam seketika," kata Institut Teknologi Massachusetts dalam rilisnya, sebagaimana dikutip CNET, 30 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perubahan itu tentunya tidak sedramatis gurita atau bunglon yang terlihat oleh mata manusia mengubah warna. Para astronom menyaksikan aktivitas asteroid dalam spektrum inframerah-dekat, yang tidak terlihat oleh mata manusia.
Postdoc MIT Michael Marsset menyebut perubahan itu kejutan yang sangat besar. "Kami pikir kami telah menyaksikan asteroid kehilangan debu kemerahannya ke angkasa, dan kami melihat asteroid itu mendasari lapisan biru yang segar."
Asteroid berbatu itu terletak jauh antara Mars dan Jupiter. Asteroid itu sudah ada di radar para astronom sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1988, tetapi tidak menonjol sampai baru-baru ini. Pengamatan dari akhir 2018 dan awal 2019 menunjukkan batuan antariksa itu menendang dua ekor debu, kejadian yang jarang untuk asteroid.
Melihat lebih dekat pada 6478 Gault mengungkapkan perubahan warna asteroid yang tak terduga. Para peneliti menduga asteroid itu berputar sangat cepat dan menumpahkan debu permukaannya yang lama untuk mengungkapkan material baru di bawahnya. Seperti ular luar angkasa yang membuang kulitnya.
Tim peneliti yang dipimpin MIT menerbitkan temuannya dalam Astrophysical Journal Letters pada hari Jumat.
Asteroid 6478 Gault mungkin tidak lama untuk alam semesta ini. NASA mengatakan ekor itu bisa menjadi bukti kunci bahwa Gault mulai berantakan. Jika akhirnya hancur, maka setidaknya itu akan keluar dalam gaya yang spektakuler.
CNET | PHYS