Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Hampir sepanjang pandemi ini, otoritas kesehatan di Inggris, NHS, hanya mengakui tiga gejala Covid-19: demam, batuk baru dan berkepanjangan, dan hilangnya kemampuan mencium aroma ataupun mencecap rasa. Hanya tiga gejala itu dipandang para pakar terlalu minim dibandingkan kondisi yang sebenarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sekarang, setelah 4,9 juta warga Inggris dilaporkan telah terinfeksi hingga pekan yang berakhir 26 Maret lalu, NHS telah menambahkan daftar gejala Covid-19 menjadi mencakup pula:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Napas pendek-pendek
2. Cepat lelah
3. Pegal-pegal
4. Sakit kepala
5. Radang tenggorokan
6. Hidung tersumbat atau pilek
7. Hilangnya selera makan
8. Diare
9. Mual atau muntah
Daftar itu kini lebih meyerupai apa yang dibuat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, yang sudah memasukkan banyak di antara gejala itu sejak awal pandemi. Namun daftarnya masih lebih pendek daripada yang dibuat Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang juga memasukkan gatal-gatal pada kulit, mata merah atau iritasi, atau hilangnya warna jari atau ibu jari sebagai gejala infeksi yang tak banyak ditemui.
Sedangkan sakit di dada, bingung, atau drop kemampuan berkata-kata atau mobilitas, menurut WHO, bisa terjadi dalam kasus-kasus gejala infeksi yang berat.
Salah satu yang menyambut lega penambahan daftar gejala Covid-19 oleh NHS adalah ketua tim peneliti di aplikasi pelacak gejala Covid-19 Zoe, Tim Spector. "NHS akhirnya telah secara resmi mengubah Daftar Gejala Utama Infeksi Virus Corona (Covid-19) setelah dua tahun upaya lobi dan input pengguna applikasi Zoe - hore!" cuit Spector.
Baru pada bulan lalu, Spector menyatakan kalau daftar gejala yang begitu minim selama ini kemungkinan berkontribusi terhadap ledakan kasus positif di Inggris. "Banyak orang tak lagi isolasi diri ketika mereka bergejala, antara mereka merasa tidak perlu lagi menjalaninya atau karena mereka belum menyadari gejala seperti hidung meler atau radang tenggorokan sebagai Covid," katanya.
NEW SCIENTIST
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.