Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Pelajar Indonesia Raih Medali Emas dalam Olimpiade Geografi Internasional di Paris

Dalam olimpiade ini, tim pelajar berhasil mendapat satu medali perunggu, dua medali perak, dan satu medali emas, serta juara satu poster competition.

22 Juli 2022 | 09.32 WIB

Empat pelajar Indonesia kembali membawa harum nama Indonesia di kancah internasional dengan berhasil meraih satu medali perunggu, dua medali perak, dan satu medali emas, serta juara satu poster competition di ajang Olimpiade Internasional Geografi atau International Geography Olympiad (IGeO) yang diselenggarakan secara daring pada 12-18 Juli 2022 di Paris, Prancis. Dok. Kemendikbud
Perbesar
Empat pelajar Indonesia kembali membawa harum nama Indonesia di kancah internasional dengan berhasil meraih satu medali perunggu, dua medali perak, dan satu medali emas, serta juara satu poster competition di ajang Olimpiade Internasional Geografi atau International Geography Olympiad (IGeO) yang diselenggarakan secara daring pada 12-18 Juli 2022 di Paris, Prancis. Dok. Kemendikbud

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Empat pelajar Indonesia kembali membawa harum nama Indonesia di kancah internasional dengan meraih medali dalam ajang Olimpiade Internasional Geografi atau International Geography Olympiad (IGeO) yang diselenggarakan secara daring pada 12-18 Juli 2022 di Paris, Perancis. Tim pelajar berhasil mendapat satu medali perunggu, dua medali perak, dan satu medali emas, serta juara satu poster competition. Kompetisi ini melibatkan 209 peserta dari 54 negara di dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Tim Olimpiade Geografi Indonesia (TOGI) diwakili oleh empat pelajar Indonesia yaitu Fachri Aziz, peraih satu medali emas, dari SMAN 8 Jakarta. Sedangkan dua medali perak diraih oleh Nashita Shahira Feryanto siswi SMAN 2 Tangerang Selatan, Banten dan Fiona Zhang siswa SMA Kristen Petra 1 Surabaya. Selain itu satu medali perunggu diraih oleh Fikri Ghifari Hanifah dari SMA Pribadi Bandung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pelaksana tugas Kepala Pusat Pusat Prestasi Nasional, Asep Sukmayadi turut bangga terhadap capaian prestasi empat pelajar Indonesia di Olimpiade Internasional Geografi yang berhasil meraih medali. “Kami ucapkan selamat atas prestasi yang ditorehkan oleh adik-adik di IGeO 2022. Generasi-generasi muda senantiasa selalu disiapkan untuk menjadi garda depan,” jelas Asep Sukmayadi. 

Fachri Aziz yang meraih medali emas, merasa terkejut dirinya bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia. "Sebenarnya saya cukup terkejut bisa mendapat medali, karena pada saat mengerjakan soal sebetulnya masih ada keraguan, tapi Alhamdulillah bisa menorehkan prestasi untuk Indonesia," ujar siswa yang masih duduk di kelas XI ini.

Menceritakan pengalamannya saat berkompetisi, Fachri menambahkan negara-negara lain sangat kompetitif dan banyak negara hebat lainnya yang juga bersaing pada ajang Olimpiade ini. "Saingan paling berat itu Romania dan untuk Asia, ada Singapura," ujarnya.

Sebelum berangkat ke Paris secara virtual, keempat peserta diberi pembinaan oleh asisten dan dosen dari beberapa perguruan tinggi, diantaranya dari Fakultas Ilmu Kebumian, Institut Teknologi Bandung (ITB); Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan; Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), serta para alumni peserta IGeO yang telah mengikuti ajang ini pada tahun sebelumnya. "Saya belajar selama kurang lebih satu tahun untuk olimpiade ini dan saya tentunya lebih banyak berdoa kepada Tuhan," ujar Fachri.

IGeO 2022 berlangsung dalam tiga babak tes, yaitu Written Response Test (WRT/Tes Tertulis), para peserta mengerjakan tes secara tertulis dalam kurun waktu tertentu. Babak selanjutnya adalah Fieldwork Test (FWT/Tes Lapangan), pada babak ini para peserta turun secara virtual ke lapangan untuk melakukan observasi pada daerah tertentu dan pada malam harinya peserta melakukan analisis perencanaan terhadap daerah yang di observasi.

Lalu, babak terakhir adalah Multimedia Test (MMT/Tes Multimedia) para peserta mengerjakan soal yang berhubungan dengan geografi dan juga soal-soal yang berhubungan dengan pancaindra.

Selain kompetisi individu, peserta juga mengikuti kompetisi dalam tim berupa kompetisi poster. Pada kompetisi ini, setiap tim membuat poster dan melakukan presentasi dengan tema The effects of plastic pollution in aquatic ecosystems and their impacts on the oceans. Tim Indonesia memperoleh peringkat pertama dengan judul poster Plastic Pandemonium: Plastic in Indonesian Aquatic Ecosystem.

Berdasarkan hasil tersebut, Indonesia bertekad untuk terus meningkatkan metode pembinaan terutama di bidang tes lapangan dan tes multimedia. Tantangan kedepan akan jauh lebih berat, baik dilihat dari jumlah partisipan maupun kualitas soal dan keragaman assesment.

Selain itu, berdasarkan IGeO Task Force Meeting Board, diputuskan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah IGeO ke-19 pada tahun 2023 mendatang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus