Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Peneliti Yakini Manusia Purba Ini Terampil Gunakan Perkakas

Tulang pergelangan tangan dan jempolnya mirip dengan manusia modern dan Neanderthal

7 Oktober 2015 | 23.01 WIB

Gambar evolusi manusia, perubahan manusia dari zaman prasejarah hingga zaman modern di Museum Sangiran, Sragen, Jawa Tengah, 27 Desember 2014. Museum yang diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO ini memamerkan diorama manusia purbakala dan fosil yang dit
Perbesar
Gambar evolusi manusia, perubahan manusia dari zaman prasejarah hingga zaman modern di Museum Sangiran, Sragen, Jawa Tengah, 27 Desember 2014. Museum yang diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO ini memamerkan diorama manusia purbakala dan fosil yang dit

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Homo naledi, moyang manusia purba yang fosilnya diambil dari gua Afrika Selatan, mungkin terampil menggunakan perkakas dan berjalan seperti manusia sekarang menurut ilmuwan yang meneliti tulang-tulang tangan dan kakinya yang masih awet.

Anatomi tangan dan kaki Homo naledi memiliki banyak kemiripan dengan spesies manusia sekarang tapi punya beberapa bentuk primitif untuk memanjat pohon menurut para peneliti pada Selasa (6/10).

Para ilmuwan bulan lalu mengumumkan temuan spesies yang sebelumnya tidak diketahui dalam garis keturunan manusia itu di sebuah gua di barat laut Johannesburg.

Hasil riset baru itu membawa pandangan mengenai makhluk yang memberi petunjuk-petunjuk penting tentang evolusi manusia.

Ahli paleoanthropologi Tracy Kivell dari University of Kent, Inggris, mengatakan tangannya "khusus untuk benda-benda halus dan manipulasi hebat."

Tulang pergelangan tangan dan jempolnya mirip dengan manusia modern dan Neanderthal dan mengindikasikan genggaman kuat dan kemampuan menggunakan perkakas batu.

Jari-jari kuatnya melengkung, tidak seperti milik manusia modern dan Neanderthal yang lurus, menunjukkan bahwa itu juga rutin digunakan untuk memanjat.

Kakinya punya banyak kemiripan dengan manusia sekarang, khususnya pada anatomi sendi pergelangan kaki, keberadaan jari kaki besar dan proporsi area pergelangan ke jari kaki.

Antropolog Dartmouth College Jeremy DeSilva mengatakan itu sudah lama beradaptasi untuk berjalan dan mungkin lari.

"Kakinya panjang, lututnya seperti kita, telapak kakinya sangat mirip manusia. Homo naledi berjalan seperti kita," kata DeSilva seperti dilansir kantor berita Reuters.

Hasil riset yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications menunjukkan manusia purba itu memiliki bentuk-bentuk kaki primitif: lengkung landai, jari-jari kaki lengkung dan tumit yang tidak sekuat tumit kita.

Ahli paleoanthropologi William Harcourt-Smith dari Lehman College CUNY dan American Museum of Natural History New York mengatakan Homo naledi mungkin lebih mahir ketimbang manusia modern dalam memanjat pohon jika dilihat dari jari-jari tangan yang melengkung dan jari-jari kaki kuat.

"Ilmu kita sudah berpuluh tahun mengetahui bahwa berjalan tegak, bipedalisme, perbesaran otak dalam evolusi manusia. Tapi sebelumnya belum begitu jelas. Homo naledi punya kaki yang sangat mirip dengan kaki manusia, meskipun otaknya hanya sepertiga dari ukuran otak manusia sekarang," kata DeSilva.

Demikian pula, anatomi tangannya yang ramah perkakas dengan kombinasi otak kecil "membuat kita memikirkan kembali kebutuhan kognitif untuk menggunakan perkakas," kata Kivell.

Para ilmuwan yang menemukannya menyebut Homo naledi sebagai salah satu anggota primitif genus Homo, yang meliputi manusia modern. Usia fosil itu belum ditentukan.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yocta Nurrahman

Yocta Nurrahman

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus