Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Satwa Unik: Katak Gardiner Mendengar dengan Mulut

Ada saja satwa unik di bumi ini, termasuk katak gardiner (Sechellophryne gardineri) dari Republik Seychelles.

29 Maret 2018 | 15.00 WIB

Katak gardiner atau Sechellophryne gardineri. (creativecommons.org)
Perbesar
Katak gardiner atau Sechellophryne gardineri. (creativecommons.org)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Paris - Ada saja satwa unik di bumi ini, termasuk katak gardiner (Sechellophryne gardineri) dari Republik Seychelles. Negara ini merupakan negara kepulauan di timur laut Madagaskar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Katak ini unik karena menggunakan mulutnya untuk mendengar. Berdasarkan penelitian dari French National Center for Scientific Research, hal itu terjadi karena katak gardiner tidak memiliki telinga tengah dan gendang telinga konvensional untuk mendengar suara seperti katak lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun bukan berarti katak ini tuli. Sebagai gantinya, katak mungil berwarna cokelat dan berukuran sekuku jari tangan manusia ini menggunakan rongga mulutnya untuk menangkap gelombang suara dari lingkungan sekitarnya. "Katak ini bisa membuat nyanyian mereka sendiri dan mendengar panggilan katak lainnya," kata pemimpin penelitian, Renaud Boistel, di Paris, Prancis, seperti dilansir laman Live Science.

Katak gardiner termasuk salah satu spesies katak terkecil di dunia. Kemampuan mendengarnya yang unik membuat para ilmuwan tertarik untuk meneliti hewan amfibi ini.

Dalam penelitiannya, Boistel dan timnya menggunakan pencitraan sinar X untuk mengintip ke dalam kepala katak. Mereka menemukan katak gardiner menggunakan rongga mulut mereka untuk memperkuat suara yang merambat ke telinga bagian dalam melalui jaringan ikat.

Boistel mengatakan kebanyakan hewan berkaki empat memiliki telinga tengah yang berisi tulang pendengaran, termasuk katak. Tulang berukuran sangat kecil ini berfungsi menangkap getaran dari gendang telinga dan mengirimkan gelombang suara dari udara ke cairan koklea sehingga dapat didengar.

"Ada spesies katak bersuara parau seperti jenis katak lain. Padahal, katak itu tidak memiliki telinga tengah untuk mendengarkan satu sama lain. Ini sempat menimbulkan pertanyaan," kata Boistel. Temuan ini berarti telah menjawab misteri itu.

Simak artikel menarik lainnya tentang satwa unik lainnya dan katak gardiner hanya di kanal Tekno Tempo.co.

LIVE SCIENCE | AMB

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus