Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Padang - Selain kendi antariksa, warga Jorong Lakung Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota, menemukan benda langit lainnya, Selasa, 17 Juli 2017. Benda antariksa yang jatuh di sawah warga tersebut ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB.
"Ada juga lempengen besi jatuh dari langit. Semuanya sudah diamankan," ujar Kepala Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN Agam, Syafrijon, kepada Tempo, Kamis, 20 Juli 2017.
Baca: Sebelum Kendi Antariksa, 4 Benda Langit Ini Jatuh di Indonesia
Syafrijon mengatakan, serpihan benda itu kemungkinan sama dengan kendi antariksa yang jatuh di Kabupaten Agam pada hari yang sama. Sebab, diperkirakan benda berbentuk silinder berdiameter tiga meter dan tinggi lima meter dengan motor roket di dalamnya klop dengan kendi antariksa.
Menurut dia, benda itu merupakan bagian tabung dari bahan bakar roket Cina Longmach Chang-Zheng 3-A yang digunakan untuk meluncurkan satelit navigasi Beidou M1 pada 13 April 2007. Ukurannya sebenarnya besar, tapi pecah saat masuk atmosfer pecah.
"Sebagian mungkin jatuh di laut atau hutan," ujar Syafrijon.
Baca: Heboh Kendi Antariksa Jatuh di Agam, Begini Kisah Selengkapnya
Sebelumnya, warga Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam sempat digegerkan dengan adanya kendi antariksa yang tiba-tiba jatuh dari langit, Selasa, sekitar pukul 09.30 WIB.
Salah seorang warga Sungai Batang, Sidik, 30 tahun, mengatakan logam bulat tersebut tiba-tiba jatuh menghantam tanah dengan bunyi sangat keras.
"Kami sangat kaget dengan bunyi tersebut, sehingga kami langsung ke lokasi tempat jatuh benda itu," kata Sidik. Benda itu berukuran diameter 110 sentimeter dengan berat 7,4 kilogram.
Baca: Kendi Antariksa Jatuh, Kepala Lapan: Itu Bagian dari Roket Cina
Simak perkembangan berita kendi antariksa hanya di kanal Tekno Tempo.co.
ANDRI EL FARUQI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini