Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Selami Samudra Es Enceladus, NASA Akan Kirim Pesawat  

Diyakini itu akan cukup untuk menjawab sejumlah pertanyaan
kunci tentang Enceladus.

29 Oktober 2015 | 16.29 WIB

Pemandangan di bulan Saturnus, Titan, tampak seperti ada danau. (NASA)
Perbesar
Pemandangan di bulan Saturnus, Titan, tampak seperti ada danau. (NASA)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat antariksa Amerika Serikat bersiap menyelami kedalaman air, es dan materi organik Enceladus, bulan Saturnus yang memiliki samudra, untuk mempelajari potensinya mendukung kehidupan, kata Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Rabu (28/10).

Hanya setetes air yang akan dikumpulkan dalam pelintasan dengan kecepatan 19.000 mil per jam atau 30.600 kilometer per jam sekitar pukul 01.00 EDT.

Para ilmuwan mengatakan itu akan cukup untuk menjawab sejumlah pertanyaan kunci tentang Enceladus, yang punya laut tertutup di bawah permukaannya yang ber-es.

"Ini adalah langkah sangat besar dalam era baru penjelajahan samudra-samudra dunia dalam tata surya kita… badan dengan potensi besar memberikan oasis bagi kehidupan," kata Curt Niebur, ilmuwan dalam program misi Cassini NASA di Saturnus.

Pesawat antariksa itu tidak memiliki peralatan untuk secara langsung mendeteksi kehidupan, tapi para ilmuwan berharap bisa mengorek detail tentang laut bawah tanah yang diyakini sebagai sumber pancaran serupa air mancur di Enceladus.

Para ilmuwan menduga kekuatan pasang surut menjaga cairan samudra.

Cassini menemukan pancaran yang menjulur ratusan mil ke antariksa tahun 2005, setahun setelah mencapai Saturnus.

Selama pengulangan pelintasan ke Enceladus, bulan terbesar keenam Saturnus yang diameternya hanya 310 mil (500 kilometer), para ilmuwan mengonfirmasi bahwa bulan itu memiliki samudra cairan yang sedikit bergaram di bawah keraknya.

Saturnus, planet bergas dan planet terbesar kedua dalam tata surya, besarnya sekitar sembilan kali ukuran Bumi dan merupakan planet terjauh keenam dari matahari.

Dalam pelintasan di sekitar 30 kilometer di atas kawasan kutub selatan aktif Enceladus pada Rabu, para ilmuwan berharap bisa melakukan pengukuran bahan kimia dari pancaran yang akan memungkinkan mereka menentukan apakah bulan itu punya lubang hidrothermal di dasar lautnya.

Habitat laut dalam dengan malam abadi di Bumi yang kondisinya serupa mendukung banyak ragam kehidupan.

Cassini, yang misinya dijadwalkan berakhir 2017, akan melakukan pelintasan final ke Enceladus pada Desember, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yocta Nurrahman

Yocta Nurrahman

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus