Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - SpaceX telah menunda upaya keduanya untuk meluncurkan sistem roket Starship perusahaannya ke luar angkasa satu hari hingga Sabtu, kata Kepala Eksekutif Elon Musk, mengutip perangkat keras kontrol penerbangan yang perlu diganti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kami perlu mengganti aktuator sirip jaringan, sehingga peluncurannya ditunda hingga hari Sabtu,” tulis Musk di platform media sosial X pada hari Kamis waktu Amerika Serikat atau Jumat, 17 November 2023 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Peluncuran dijadwalkan berlangsung dalam waktu 20 menit yang dibuka pada pukul 8 pagi EST (1300 GMT) di situs Starbase perusahaan di Teluk Meksiko dekat Boca Chica, Texas.
SpaceX berencana melakukan upaya kedua untuk meluncurkan sistem roket Starship setinggi 400 kaki (122 meter) ke luar angkasa. Selama percobaan pertamanya pada bulan April, roket tersebut meledak sekitar empat menit setelah lepas landas dari Texas.
Pejabat perusahaan mengatakan roket tersebut telah siap terbang selama berbulan-bulan, menunggu persetujuan izin dari Administrasi Penerbangan Federal AS, yang diperoleh perusahaan tersebut pada hari Rabu.
Penerbangan terjadwal ini adalah salah satu dari banyak tes penting dalam kampanye pengembangan SpaceX untuk membangun roket yang sepenuhnya dapat digunakan kembali yang mampu mengirim sekitar 150 ton satelit ke luar angkasa, serta manusia ke bulan dan akhirnya Mars.
Pilihan Editor: Jokowi Pamer Universitas Georgetown Masuk Indonesia, Ini Kata Kementerian Pendidikan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.