Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Gagal Ikut SNBP 2023, Gempa Jayapura dan Turki

Dikabarkan kalau sebanyak 3.000 sekolah dengan sekitar 70 ribu siswa gagal ikut SNBP untuk penerimaan mahasiswa baru di PTN tahun ini. Kenapa?

11 Februari 2023 | 09.18 WIB

Ilustrasi tes SNMPTN/Zenius
Perbesar
Ilustrasi tes SNMPTN/Zenius

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 10 Februari 2023, didominasi peristiwa gempa, yakni gempa Jayapura dan Turki. Namun yang teratas adalah berita dari Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP, mengenai penerimaan mahasiswa baru yang dahulu bernama SNMPTN. Sekretaris Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Bekti Cahyo Hidayanto mengabarkan kalau sebanyak 3.000 sekolah dengan sekitar 70.000 siswa terlambat mendaftar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 10 Februari 2023, selengkapnya,

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. 3.000 Sekolah dengan 70.000 Siswa Gagal Ikut SNBP 2023, Mengapa?

Sekretaris Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Bekti Cahyo Hidayanto mengatakan sebanyak 3 ribu sekolah dengan 70 ribu-an siswa tidak bisa ikut Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). “Umumnya, masalahnya karena (sekolah) terlambat memasukkan nilai ke sistem kami,” ujarnya saat sosialisasi jalur penerimaan mahasiswa baru Universitas Padjadjaran (Unpad) secara daring, Jumat, 10 Februari 2023.

Menurut Bekti, Tim SNPMB telah memberikan waktu selama satu bulan, sejak 9 Januari hingga ditutup 9 Februari 2023 pukul 15.00 WIB. Tim meminta sekolah untuk melakukan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa atau PDSS, di antaranya termasuk nilai rapor siswa yang layak mendaftar untuk seleksi berdasarkan prestasi akademik itu.

Tiga hari sebelum penutupan kemarin, kata Bekti, jumlah sekolah yang mempermanenkan datanya baru sepertiga. Selebihnya atau dua per tiga sekolah, berusaha mengirimkan data permanen nilai rapor siswa menjelang tenggat hingga kesulitan mengakses sistem. “Semuanya berebutan sekolah mau mengisi padahal nilainya banyak,” kata dia.

2. Gempa Jayapura Renggut 4 Jiwa, Sejumlah Bangunan Rusak

Gempa dengan magnitudo 5,2 di Kota Jayapura, Papua, pada Kamis, 9 Februari 2023, pukul 13.28.02 WIB bukan hanya membuat sejumlah bangunan rusak, tapi juga merenggut korban jiwa.

Bangunan kafe di Jayapura, Papua, yang terdampak guncangan gempa M5,4 hingga jatuh dan tenggelam di laut pada Kamis, 9 Februari 2023. (BMKG)

“Sebanyak empat warga meninggal dunia setelah terdampak gempa bumi 5.4 SR yang terjadi di Kota Jayapura, Papua,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura, Asep Khalid, Kamis, 9 Februari 2023.

Asep mengatakan bahwa keempat korban ditemukan dari puing bangunan kafetaria yang roboh oleh guncangan gempa bumi. Ia juga menjelaskan, pada saat terjadi gempa bumi yang dirasakan kuat selama 2-3 detik, masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. 

3. Pakar dari ITB: Gempa Turki Paling Ditakuti oleh Para Ahli

Fenomena gempa kembali melanda masyarakat dunia. Gempa dengan magnitudo 7,8 mengguncang Turki pada Senin, 6 Februari lalu sekitar pukul 04.14 waktu setempat. Pusat gempa berada di daerah Turki Selatan dengan kedalaman 11 km yang memicu tsunami kecil dengan ketinggian tsunami setinggi 30 cm di Erdemli. Sumber gempa tersebut merupakan pembangkit tenaga (generator) gempa dahsyat di daratan Turki.

Peta Sesar Anatolia Timur penyebab gempa M7,8 di Turki pada Senin 6 Februari 2023. Turki

Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB) Irwan Meilano menjelaskan terdapat empat alasan gempa Turki bersifat merusak. Pertama, gempa Turki memiliki magnitudo sebesar 7,8 yang termasuk skala gempa bumi besar. Kedua, pusat gempa Turki berada dekat dengan permukaan tanah yaitu sejauh 18 kilometer.

Alasan ketiga, terjadinya gempa susulan berulang setelah 11 menit dengan kekuatan 6,7 dan beberapa jam kemudian terjadi gempa susulan berkekuatan lebih besar 7,5. Keempat, gempa Turki terjadi di lingkungan yang memiliki struktur bangunan yang tidak bagus.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus