Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Taiwan pada laga pertama play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 di Thailand, pada malam ini. Skuad asuhan Shin Tae-yong harus menang untuk meringankan langkah mereka pada laga kedua yang akan digelar Senin pekan depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Skuad Garuda telah melakukan persiapan cukup matang untuk laga kali ini. Tae-yong sudah menggelar latihan sejak pekan lalu di Jakarta dengan memanggil 30 pemain meski akhirnya hanya membawa 29 pemain ke Thailand.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam hal peringkat FIFA, Timnas Indonesia sebenarnya kalah dari Timnas Taiwan. Skuad Merah Putih saat ini menduduki peringkat ke-175 sementara Taiwan berada di posisi ke-151.
Akan tetapi, setidaknya ada lima alasan kenapa Evan Dimas cs harus bisa meraih kemenangan pada laga malam nanti. Berikut kelima alasan itu:
1. Rekor pertemuan
Bagi kedua tim, laga malam nanti akan menjadi pertemuan ke-13 mereka. Dari 12 pertemuan sebelumnya, Indonesia meraih delapan kemenangan sementara Taiwan hanya meraih empat kemenangan.
Skuad Garuda berhasil mendulang 28 gol dan kebobolan 11 gol dari 12 laga tersebut. Kemenangan terbesar Indonesia atas Taiwan terjadi pada 1968 di ajang Turnamen Merdeka yang berlangsung di Malaysia. Saat itu, Sucipto Suntoro cs menang 10-1.
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi di Stadion Jakabaring, Palembang pada 2010. Indonesia menang 2-0 pada laga uji coba itu berkat gol Christian Gonzales dan Firman Utina.
Kemenangan terakhir Taiwan atas Indonesia juga terjadi sangat lama. Mereka terakhir menang 0-2 dari Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 1982.
Berikut rekor pertemuan Indonesia vs Taiwan:
Asian Games 1954: Indonesia 2 – 4 Taiwan (06/05/1954)
Asian Games 1958: Indonesia 0 – 1 Taiwan (30/05/1958)
Asian Games 1966: Indonesia 3 – 1 Taiwan (11/12/1996)
Turnamen Merdeka 1967: Indonesia 2 – 1 Taiwan (16/08/1967)
Kualifikasi Piala Asia 1967: Taiwan 3 – 2 Indonesia (03/08/1967)
Turnamen Merdeka 1968: Indonesia 10 – 1 Taiwan (19/08/1968)
Turnamen Merdeka 1971: Indonesia 1 – 0 Taiwan (20/08/1971)
Turnamen Quoc Khanh 1974: Indonesia 2 – 0 Taiwan (09/11/1974)
Kualifikasi Piala Dunia 1982: Indonesia 1 – 0 Taiwan (15/06/1981)
Kualifikasi Piala Dunia 1982: Taiwan 2 – 0 Indonesia (28/06/1981)
Piala Kemerdekaan 2000: Indonesia 1- 0 Taiwan (30/08/2000)
Uji Coba: Indonesia 2 – 0 Taiwan (24/11/2010)
2. Pemain lebih muda dan energik
Dari daftar pemain yang di bawa oleh kedua tim, Timnas Indonesia jelas lebih mengandalkan para pemain muda yang energik. Dari 29 pemain, 14 diantaranya merupakan pemain berusia di bawah 23 tahun. Rata-rata usia pemain Indonesia adalah 24,3 tahun.
Para pemain muda yang merumput di luar negeri seperti Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Asnawi Mangkualam juga masuk ke dalam daftar rombongan yang di bawa Shin Tae-yong.
Mereka akan berkolaborasi dengan para pemain senior seperti Fachrudin Aryanto, Evan Dimas, Kushedya Hari Yudo hingga Victor Igbonefo yang menjadi pemain berusia paling tua.
Sementara Taiwan hanya membawa empat pemain mudanya. Rata-rata usia pemain yang di bawa Pelatih Yeh Hsien-Chung adalah 26,7 tahun.
Dengan usia yang lebih muda, Indonesia diprediksi akan tampil lebih energik menghadapi Taiwan. Ditambah dengan pengalaman para pemain senior, mereka diharapkan bisa tampil dominan dan meraih kemenangan.
3. Masalah di Timnas Taiwan
Menjelang keberangkatannya ke Thailand, Timnas Taiwan mengalami masalah internal. CTFA, PSSI-nya Taiwan, mencoret Pelatih Kepala Henry Von dan empat pemainnya. Keempat pemain itu dianggap melanggar protokol kesehatan Covid-19 yang mereka terapkan karena keluar dari area pemusatan latihan untuk minum-minum di bar.
Henry Von terkena getahnya karena dianggap mengetahui hal itu namun tak melaporkannya ke otoritas setempat dan CTFA. Alhasil, Timnas Taiwan hanya membawa 18 pemain dan hanya akan didampingi oleh Asisten Pelatih Hsien-chung Yeh yang ditunjuk menjadi pelatih kepala sementara.
4. Kedalaman skuad lebih baik
Dengan 29 pemain, Indonesia jelas memiliki kedalaman skuad yang lebih baik dari Taiwan yang hanya membawa 18 pemain. Hal itu akan sangat penting bagi Shin Tae-yong untuk menerapkan strategi yang dibutuhkan.
Tae-yong akan leluasa melakukan perubahan taktik sepanjang pertandingan jika dibutuhkan. Dia juga tak perlu pusing jika ada pemain yang harus ditarik keluar karena cedera.
Materi pemain Timnas Indonesia juga bisa dianggap cukup merata. Dari lini belakang hingga depan, dia membawa pemain muda dan senior sehingga bisa menciptakan kolaborasi antara pengalaman dan energi tinggi.
5. Kesempatan Shin Tae-yong menunjukkan hasil positif
Bagi Shin Tae-yong laga kontra Taiwan ini merupakan salah satu ujian besar yang harus dia hadapi. Pasalnya, Pelatih asal Korea Selatan itu dianggap belum memberikan hasil yang memuaskan selama menangani Skuad Garuda.
Sejak menangani Indonesia di semua level, Tae-yong baru mencatatkan dua kemenangan dari 12 laga. Sisanya, enam laga berakhir dengan kekalahan dan empat kali imbang.
Suara yang mendesak agar posisi Shin Tae-yong dievaluasi mulai terdengar setelah Timnas Indonesia menderita dua kekalahan dan satu kali imbang pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
PSSI sempat mengultimatum Tae-yong untuk segera memperbaiki hasil yang didapatkan timnya. Ketua PSSI, Mochamad Iriawan menyatakan bahwa mereka akan mengevaluasi Shin Tae-yong jika gagal lolos ke Piala Asia 2023.
Karena itu, laga kontra Timnas Taiwan malam nanti bisa menjadi sebuah langkah awal bagi Shin Tae-yong untuk mengembalikan dukungan publik kepadanya. Timnas Indonesia harus meraih kemenangan dan tampil apik. Jika tidak, maka dia kemungkinan tak akan bisa menyelamatkan karirnya sebagai pelatih.
Laga play-off pertama Kualifikasi Piala Asia 2023 antara Indonesia vs Taiwan akan digelar pada Kamis malam pukul 19.00 WIB. Laga kedua akan digelar pada Senin malam mendatang 11 Oktober 2021. Jika lolos dari hadangan Taiwan, Timnas Indonesia akan melaju ke putaran ketiga kualifikasi untuk menentukan tiket ke putaran final Piala Asia 2023 yang akan digelar di Cina. Kedua laga itu akan disiarkan secara langsung oleh Indosiar dan Vidio.com.
PSSI|CTFA|TRANSFERMARKT