Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - AC Milan gagal menjuarai Coppa Italia 2024/2025. Mereka kalah 0-1 dari Bologna dalam laga final di Stadion Olimpico, Roma, Kamis dinihari, 15 Mei.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sergio Conceicao mengakui Milan seharusnya 'bisa berbuat lebih banyak di babak kedua. Tetapi ia tidak ingin 'mencari alibi' dengan beberapa keputusan wasit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AC Milan kalah setelah kebobolan oleh gol Dan Ndoye pada babak kedua. "Babak pertama berjalan seimbang, kami memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol dan memimpin dalam pertandingan ini adalah hal yang penting," kata Conceicao kepada Sport Mediaset, seperti dikutip Football Italia.
Ia menilai timnya seharusnya bisa berbuat lebih banyak di babak kedua. “Bologna sedikit beruntung dengan gol tersebut, saya tidak ingin meremehkan lawan kami, Bologna bermain dengan baik untuk memenangkan trofi, tetapi setelah itu hanya ada sedikit permainan sepak bola yang dimainkan,” kata dia.
Conceicao dan para pemainnya sangat marah kepada wasit Maurizio Mariani sesaat sebelum turun minum. Mereka menilai Lewis Ferguson seharusnya mendapat kartu kuning kedua karena berselisih dengan Christian Pulisic.
Ketika ditanya soal insiden itu, Conceicao memilih mengelak. “Saya tidak ingin mencari alibi dengan wasit, ada dua atau tiga situasi kontroversial, tetapi saya tidak ingin membuatnya tampak seperti alasan. Kami seharusnya berbuat lebih banyak. Kami memenangi Supercoppa, kami melaju jauh di Coppa Italia, sekarang kami akan mencoba mengakhiri musim ini dengan bermartabat,” kata dia.
Mereka kini juga berisiko kehilangan kesempatan tampil di Eropa, karena menduduki peringkat kedelapan di Serie A dengan hanya dua putaran tersisa. “Ada pertandingan penting lainnya yang akan berlangsung di stadion ini melawan Roma pada hari Minggu,” kata dia.
Conceicao menyadari para suporter kecewa. Saya minta maaf kepada para penggemar yang begitu antusias, ini merupakan kekecewaan bagi semua orang. Kami seharusnya bisa berbuat lebih banyak, tetapi ini adalah pertandingan yang seimbang, semuanya ditentukan oleh detail, jadi mereka mencetak gol dan kami tidak,” kata dia.
Hasil ini membuat Milan belum bisa mengakhiri rekor buruk mereka di Final Coppa Italia. Mereka kalah lebih banyak daripada klub lainnya, dengan hanya meraih lima kemenangan dalam 14 percobaan.
Bagaimana dengan nasib Conceicao? Presenter di program Sport Mediaset mencoba menanyakan hal itu secara langsung. “Kita akan bertemu pada hari Minggu untuk pertandingan Serie A berikutnya,” jawab Conceicao sambil tersenyum kecut.