Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Indonesia

Bali United vs Persik Kediri Buka Liga 2021-2022, Simak Jersey Baru Mereka

Pertandingan Bali United vs Persik Kediri akan membuka kompetisi BRI Liga 1 2021-2022. Kedua klub itu memamerkan jersey barunya.

25 Agustus 2021 | 21.07 WIB

Bali United. (baliutd.com)
Perbesar
Bali United. (baliutd.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan Bali United vs Persik Kediri akan membuka kompetisi BRI Liga 1 2021-2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat, 27 Agustus 2021. Menjelang pertandingan ini kedua tim memamerkan jersey barunya.

Inilah laporannya:

Bali United Pakai Motof Tie Dye

Bali United resmi memperkenalkan seragam terbaru mereka untuk mengarungi musim kompetisi Liga 1 2021. Mereka mengedepankan motif "tie dye" yang terinspirasi UMKM lokal.

"Kami menghadirkan jersey Bali United pada musim ini karena terinspirasi dari UMKM lokal di Bali yang menjual kaos barong dengan motif 'tie dye'," kata Direktur Marketing Bali United Putri Sudali, seperti dikutip dari laman resmi klub, Rabu.

Pedagang kaos barong dengan motif "tie dye" yang umumnya menjadi cinderamata saat berlibur ke Bali itu kini mengalami dampak akibat situasi pariwisata yang belum pulih secara normal.

Tie dye adalah motif warna acak yang dihasilkan dari metode pencelupan dengan tangan, yakni mengumpulkan banyak bagian kecil dari bahan dan mengikatnya erat-erat dengan tali sebelum dibenamkan ke dalam bak pencelup.

Melalui seragam baru itu, menurut Putri, Bali United ingin memberikan dedikasi kepada pihak yang terdampak pandemi, khususnya para pedagang di kawasan Pulau Seribu Pura.

"Kami tahu di musim pandemi ini, pariwisata di Bali sangat terdampak, khususnya para pedagang. Untuk itu, melalui jersey yang mengambil motif 'tie dye' tersebut, kami ingin menghadirkan nuansa semangat bagi UMKM lokal di Bali untuk segera bangkit dari situasi pandemi yang melanda," harap Putri.

Seragam Bali United pada musim ini tetap menggunakan warna dasar merah (kandang), putih (tandang) dan hitam (alternatif), sesuai dengan julukan Serdadu Tridatu yang melekat selama ini dengan Bali United.

Sementara untuk seragam penjaga gawang masih berwarna ungu sebagai pilihan utama dan warna emas untuk jersey penjaga gawang kedua.

Keseluruhan warna seragam itu dikombinasikan dengan warna lain yang mengarah pada konsep "tie dye" yang semakin mempercantik tampilan jersey mereka tahun ini.

Pada peluncuran seragam terbaru ini, Bali United menggandeng beberapa "influencer" dan juga pihak yang menginspirasi dari Pulau Dewata. Di antaranya, Nyoman Gede Sentana Putra (Kedux Garage) yang menjadi inspirasi generasi muda Bali menghasilkan prestasi dalam bidang motor custom hingga mancanegara. 

Kemudian, penyanyi wanita muda berprestasi nasional, yaitu Anggis Devaki. Ia hadir bersama I Wayan Balawan, seorang gitaris jazz dengan teknik gitar yang unik, yakni "touch tapping style" yang mempunyai ciri khas gitar berkepala dua, yang mengantarkan namanya masuk sebagai 100 gitaris terbaik dunia yang berasal dari Bali. 

Lalu, hadir pula Trio Good Ponsel sebagai salah satu "influencer" Tiktok asal Bali yang mulai dikenal luas di Indonesia. 

Selanjutnya: Jersey Persik Kediri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Persik Kediri bekerja sama dengan aparel Noij Sportwear merilis jersey away dan home. Kerja sama dengan apparel asal Malang ini sudah memasuki tahun kedua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jersey home Persik masih setia dengan warna Ungu sebagai warna kebesaran yang dikombinasikan motif loreng macan. Corak tersebut digambarkan seperti daya juang tim sepanjang laga.

"Kami selalu memasukkan unsur macan seperti julukan Persik (Macan Putih)," kata Manajer Persik Kediri, Syarif Hidayatullah, seperti dikutip laman Liga Indonesia Baru.

Jersey Persik Kediri. (ligaindonesiabaru.com)

Sedangkan penggunaan warna pink di Jersey away bisa memicu spirit bermain saat Persik tampil di Liga Champions Asia 2007. 

"Kami punya sejarah besar. Jadi kami ingin flashback dengan sejarah Persik," sambungnya.

Syarif berharap jersey tersebut dapat membawa semangat baru untuk para pemain, terlebih dengan  filosofi kilas balik sejarah 2007. Saat itu Persik berlaga di AFC Liga Champions Asia setelah menjadi juara Ligina tahun 2006. 

”Itu yang membuat kami antusias menyambut kompetisi musim ini," kata Syarif. 

Jersey terbaru Persik akan langsung digunakan ketika tim berhadapan dengan Bali United pada laga pembuka Liga 1 2020/21.

Baca Juga: Pembukaan Liga 1 Mengusung Tema Harapan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus