Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Inggris

Cantona Adalah Raja, Ibra pun Ingin Jadi Dewa Manchester  

Zlatan Ibrahimovic menjawab pernyataan yang dilontarkan oleh Eric Cantona bahwa 'hanya ada satu raja di Manchester'.

19 Juli 2016 | 09.12 WIB

Pemain Swedia, Zlatan Ibrahimovic, terduduk di atas lapangan dalam laga Piala Eropa 2016 melawan Italia di Stadium de Toulouse, Toulouse, 17 Juni 2016. AP/Andrew Medichini
Perbesar
Pemain Swedia, Zlatan Ibrahimovic, terduduk di atas lapangan dalam laga Piala Eropa 2016 melawan Italia di Stadium de Toulouse, Toulouse, 17 Juni 2016. AP/Andrew Medichini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Zlatan Ibrahimovic menjawab pernyataan yang dilontarkan oleh Eric Cantona bahwa "hanya ada satu raja di Manchester". Klaim itu terlontar berkaitan dengan transfer pemain Swedia itu ke Old Trafford.

Cantona—yang merupakan legenda Manchester United (MU)—memberi penegasan kepada Ibrahimovic bahwa ia sejatinya hanya menjadi "pangeran" dari kota tersebut, sebagaimana dikutip dari laman TalkSport.

Cantona, yang berjulukan "raja" ketika memperkuat MU, mengatakan, "Saya mengirim warta bagi Zlatan bahwa Anda harus tampil berarti bagi United karena keputusan itu diambil dengan pertimbangan terbaik. Satu hal, hanya ada satu raja di Manchester."

"Anda dapat menjadi pangeran jika Anda mengenakan kostum bernomor punggung 7. Nomor itu benar-benar anugerah bagi saya. Raja tidak ada lagi. Yang ada, pangeran."

Ibrahimovic mengidolakan Cantona yang notabene dipuja lantaran perjalanan kariernya di sepak bola.

Pemain berusia 34 tahun itu berkata kepada surat kabar Swedia, Aftonbladet. "Saya memuja Cantona dan saya mendengar apa yang ia katakan. Tapi saya tidak menjadi raja Manchester. Saya akan menjadi dewa Manchester."

Pernyataan Ibrahimovic yang menghebohkan itu berkaitan dengan kiprahnya bersama MU pada musim kompetisi 2016/2017.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus