Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Inggris

Kenapa MU Tiga Kali Kalah Beruntun? Begini Analisis Scholes  

Manchester United mengalami tiga kekalahan secara beruntun.

19 September 2016 | 12.34 WIB

Ekspresi pemain Manchester United Zlatan Ibrahimovic dan Wayne Rooney setelah Watford mencetak gol kedua pada pertandingan Liga Inggris di Vicarage Road, London, 18 September 2016. Watford kalahkan Manchester United 3-1. AP/Tim Ireland
Perbesar
Ekspresi pemain Manchester United Zlatan Ibrahimovic dan Wayne Rooney setelah Watford mencetak gol kedua pada pertandingan Liga Inggris di Vicarage Road, London, 18 September 2016. Watford kalahkan Manchester United 3-1. AP/Tim Ireland

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United mengalami kekalahan ketiga secara beruntun setelah ditekuk Watford 3-1 pada Ahad malam kemarin. Sebelumnya, mereka ditekuk Manchester City dalam derby di Liga Inggris pekan lalu dan dikalahkan Feyenoord di Liga Europa.

Lalu, apa yang salah pada tim asuhan Jose Mourinho ini? Paul Scholes, salah satu legenda klub itu, ikut memberi analisisnya.

"Kualitas yang berkaitan dengan bola sangat buruk, ini yang terburuk yang pernah Anda lihat dalam tim Manchester United," kata mantan gelandang yang kini menjadi komentator tersebut. "Saya pikir, secara individu, mereka tak cukup baik. Mereka ceroboh dalam penguasaan bola dan terus kehilangan bola setiap saat."

Baca juga: MU Tiga Kali Kalah Beruntun, Ini 5 Fakta Muram Soal Mourinho

Bagi Scholes, satu-satunya pemain yang layak dipuji di tim United adalah Marcus Rashford, yang mencetak gol ke gawang Watford. "Ia jadi sinar di tengah kesuraman, tapi ia juga tak dalam tampilan terbaiknya," ujarnya. 

Salah satu pemain yang mendapat nilai buruk dari Scholes adalah Marouane Fellaini. "Saya rasa Fellaini tampil okelah hari ini. Dia melakukan sebuah tugas di sana. Tapi kalau Anda adalah Manchester United, Anda perlu lebih dari itu," ucapnya. "Anda perlu seseorang yang bisa menghentikan permainan juga, seseorang yang bisa menghentikan lawan serta mampu mengontrol permainan juga, menusuk dan mengalirkan bola ke depan."

Scholes merasa Michael Carrick sepatutnya bisa didahulukan ketimbang Fellaini, juga Bastian Schweinsteiger. "Saya tidak bisa memahami kenapa Michael Carrick ada di sini. Dia tampak akan pergi musim lalu dan dia tidak terlibat pertandingan semenit pun musim ini," ujarnya. "Saya tak tahu apa yang sudah diperbuatnya (Mourinho). Schweinsteiger juga tidak menarik minatnya. Saya cuma merasa mereka perlu memasang seorang playmaker di lapangan."

Baca:MU Alami Kekalahan Beruntun Ketiga, Mourinho Kembali Kritik Wasit

MIRROR | NS 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus