Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timor Leste U-19 Eduardo Pereira mengatakan kemenangan yang didapat timnya pada laga pertama Grup A Piala AFF U-19 2024 atau ASEAN U-19 Boys Championship 2024 sangatlah penting. Kemenangan menjadi modal bagus untuk menatap laga kedua menghadapi Filipina sekaligus menjaga peluang lolos dari fase grup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Timor Leste baru saja memetik tiga poin setelah mengalahkan Kamboja dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu sore, 17 Juli 2024. Gol Timor Leste dicetak oleh Vabio Canavaro, Alexandro Bakhito, dan Luis Figo di babak pertama, sedangkan dua gol balasan Kamboja lahir dari Sorm Borith dan Chheang Kimsong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Pertama-tama kami sangat bersyukur dengan hasil yang kami dapat. Pertandingan pertama ini sangat penting untuk menentukan laga selanjutnya. Kamboja punya permainan yang sangat bagus. Pada babak pertama dari menit pertama sampai menit ke-30 kami tidak bisa dapat bola, mereka menyerang berturut-turut," kata Eduardo dalam konferensi pers selepas laga.
"Saya memanfaatkan saat mereka menyerang kami, kami mendapatkan bola dan serangan balik dan hasilnya dapat tiga gol. Itu sangat bagus. Tapi setelah babak kedua, stamina menurun," ujar dia menambahkan.
Eduardo mengatakan, setelah laga ini, akan memberikan kesempatan anak-anak asuhnya untuk memulihkan tenaga sebelum menatap laga kedua melawan Filipina di tempat yang sama pada Sabtu, 20 Juli 2024 pukul 17.00 WIB.
Setelah itu, ia akan memikirkan taktik yang lebih matang agar tidak kembali kebobolan dua gol seperti saat melawan Kamboja. "Masih ada dua hari sebelum tanding. Pertama yang akan saya lakukan adalah pemulihan untuk mengembalikan kondisi pemain-pemain. Setelah itu baru membuat taktik baru lagi," ujar Eduardo.
Salah satu pencetak gol Alexandro Bakhito juga sangat senang dapat membawa Timor Leste memetik tiga poin setelah kelelahan akibat perjalanan panjang dari negaranya. "Pertama kami sangat senang dengan tiga poin. Kami sangat capek di pertandingan ini karena perjalanan kami dari Timor Leste sampai ke sini, kami capek sekali. Tapi kami sangat senang dengan perlakuan disini. Kami merasa senang," kata pemain dengan nomor punggung 10 itu.
Bakhito juga sangat berharap berkarier di Liga 1 Indonesia. Musababnya, ia merasa terinspirasi oleh pemain senior dari negaranya Gali Freitas yang sukses merumput bersama PSIS Semarang. "Sangat berharap main di Liga 1 Indonesia. Gali adalah idola pemain di Timor Leste karena dia membawa inspirasi bagi pemain-pemain muda seperti kami," tambahnya.
Adapun Pelatih Timnas U-19 Kamboja Phea Sopheaktra merasa sedih atas kekalahan meski para pemainnya mendominasi laga. "Saya merasa sedih dengan hasilnya. Rakyat Kamboja juga merasa sedih, ini hasil yang tidak ingin kami lihat. Bagaimanapun ini adalah sepak bola," katanya.
"Tidak mudah ketika kami punya peluang untuk mendominasi permainan. Kami tidak bisa bermain atau kami tidak bisa mencetak gol dan ketika mereka membalas, kami kalah seperti tiga gol dalam empat atau lima menit," tutur Phea lagi.