Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sepakbola

Korea Bersatu Pakai Seragam Produksi Lokal di Asian Games 2018

Korea Utara dan Selatan yang bergabung dalam satu tim di Asian Games 2018 menghidari penggunaan seragam dengan sponsor global.

1 Agustus 2018 | 15.17 WIB

Kontingen atlet Korea Utara dan Korea Selatan bersatu dalam satu barisan saat upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan, 9 Februari 2018. Adik pemimpin Korut juga hadir dalam ajang ini. AP
material-symbols:fullscreenPerbesar
Kontingen atlet Korea Utara dan Korea Selatan bersatu dalam satu barisan saat upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan, 9 Februari 2018. Adik pemimpin Korut juga hadir dalam ajang ini. AP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara dan Selatan yang bergabung dalam satu tim di Asian Games 2018 akan menghindari penggunaan seragam dengan sponsor global seperti Nike. Hal ini dilakukan untuk menghindari pelanggaran sanksi PBB atas Korea Utara.

Baca: Filipina Pertimbangkan Kembali Ikut Basket Asian Games 2018

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sanksi PBB atas Korea Utara terkait masalah nuklir masih berlaku. Dalam sanksi itu selain mengalami pembatasan impor atas minyak, Korea Utara juga dilarang mengimpor barang-barang mewah termasuk dalam hal ini peralatan olahraga. Kebijakan itu mendorong para pengurus tim Korea Bersatu mencari pembuat seragam lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dua Korea ini akan bersatu dalam tiga cabang olahraga, yaitu basket, perahu naga, dan dayung. Adapun perinciannya adalah pada cabang basket tim Korea Bersatu ada di basket putri. Di perahu naga, ada di nomor Putra dan Putri, pada disiplin Kano dan Kayak. Sedangkan di Dayung Putra ada di disiplin LM4- , LM8+, dan Dayung Putri LW2X.

Baca: Son Heung-min: Emas Asian Games 2018 Juga Penting

Asosiasi basket Korea Selatan atau KBA disponsori oleh Nike akan berganti ke perusahaan lokal untuk membuat seragam bagi tim basket putri untuk tim Korea Bersatu.

"Kami tidak bisa menggunakan Nike karena adanya sanksi. Kami bahkan tidak dapat menggunakan seragam dari merek ternama," kata petinggi KBA kepada AFP sebagaimana dikutip oleh Channel News Asia.

Begitu juga dengan tim kano Korea Selatan yang disponsori oleh merek Jepang khusus pakaian olahraga, Descente. Mereka juga mencari perusahaan lokal lain untuk membuat seragam bagi para pendayung di tim Korea Bersatu.

"Kami mengukur besar seragam pendayung Korea Utara setelah mereka tiba di sini pada hari Minggu kemarin dan seragamnya kini masih dalam tahap produksi," ujar federasi dayung Korea Selatan seperti dikutip oleh Channel News Asia.

Ini adalah kali pertama bagi Korea Utara dan Selatan membentuk tim bersama untuk berkompetisi di Asian Games. Kedua negara tetangga ini juga akan berjalan bersama dalam satu rombongan di upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018. Sebelumnya Korea Selatan dan Korea Utara juga pernah bergabung dalam tim Korea Bersatu dalam tim hoki es putri pada Olimpiade musim dingin yang digelar di PyeongChang, Korea Selatan, pada Februari lalu.

Baca: Asian Games 2018: Tak Ditargetkan Emas, Anggar Latihan di Korea

Kerja sama di bidang olahraga ini turut membantu mencairnya hubungan antara dua negara di semenanjung Korea tersebut. Terlebih pasca pertemuan Presiden Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada April lalu.

CHANNEL NEWS ASIA | ERVIRDI RAHMAT

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus