Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pep Guardiola, menyatakan bahwa dirinya memiliki keinginan untuk kembali ke Barcelona pada akhir masa karirnya kelak. Dia tak berpikiran untuk mengakhiri karirnya di Manchester City, tempat dia melatih saat ini.
Dalam bincang-bincang di acara televisi Universo Valdano, Guardiola menyatakan ingin mengakhiri karir di tempat dia memulainya bersama Barcelona B.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya akan mengakhiri semuanya di tempat saya memulai. Langkah akhir saya akan bersama tim muda," kata Guardiola seperti dilansir laman Manchester Evening News.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Semoga, tim tersebut adalah Barcelona B," lanjutnya.
Guardiola memang mengawali karir kepelatihannya bersama tim B Barcelona. Bahkan dia, mengawali karirnya sebagai pesepakbola di skuad Barcelona muda itu.
Dia menangani Barcelona B sejak Juni 2007 dan berhasil membawa tim tersebut promosi ke divisi kedua Liga Spanyol pada tahun pertamanya. Setelah itu Presiden Barcelona Joan Laporta memberikannya kepercayaan menggantikan Frank Rijkaard menangani tim senior.
Guardiola sukses memenangi 3 gelar Liga Spanyol, 2 trofi Liga Champions, dan 2 Piala Dunia Antar Klub selama empat tahun masa karirnya di Barcelona. Setelah setahun menganggur, Guardiola kembali ke dunia sepak bola dengan menangani Bayern Munchen pada 2013. Tiga tahun di Jerman, Guardiola akhirnya mengikat kontrak dengan Manchester City pada 2016.
Guardiola mengatakan bahwa dirinya tak tertarik menangani tim senior Barcelona karena dirinya dan klub itu tak lagi memiliki kesamaan dalam cara pandang. Menurut dia, Barcelona berubah sejak Presiden Joan Laporta diganti.
"Masa saya berada di sana telah berakhir karena saya bukan lagi orang yang sama seperti yang dulu, begitu juga cara mereka (petinggi Barcelona) melihat saya," lanjutnya.
"Masa hidup saya disana, ketika dunia seakan menjadi 'kerang' kami, dengan banyak pemain hebat. Kami memiliki banyak pemain hebat, presiden muda (Joan Laporta), Txiki (Begiristain)... Itu adalah generasi pemain-pemain brutal dan pemain terbaik di dunia. Dimana bersatunya pemain-pemain bintang," kata Guardiola.
Meskipun demikian, Guardiola tak menyebutkan kapan dia ingin mengakhiri karirnya sebagai manajer sepak bola. Dengan usia yang masih 47 tahun, masa karir Pep Guardiola tampaknya masih cukup panjang.
MANCHESTER EVENING NEWS