Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Indonesia

Peran Penting Tim Medis Saat Timnas U-22 Juarai Piala AFF U-22

Keberadaan tim medis di Timnas U-22 punya peran penting dalam kesuksesan menjuarai Piala AFF U-22 2019.

6 Maret 2019 | 20.38 WIB

Pemain Timnas U-22 melakukan pemanasan dalam latihan menjelang pertandingan Semi Final Sepak Bola AFF U-22 di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu, 23 Februari 2019. ANTARA/Nyoman Budhiana
Perbesar
Pemain Timnas U-22 melakukan pemanasan dalam latihan menjelang pertandingan Semi Final Sepak Bola AFF U-22 di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu, 23 Februari 2019. ANTARA/Nyoman Budhiana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Keberadaan tim medis di Timnas U-22 punya peran penting dalam kesuksesan menjuarai Piala AFF U-22 2019. Dokter Timnas Indonesia Syarif Alwi mengatakan masa pemulihan menjadi hal krusial bagi pemain.

Pasalnya, Witan Sulaiman cs harus menjalani pertandingan yang padat mulai dari babak penyisihan hingga final. Tercatat Timnas U-22 melewati lima laga dengan jeda hanya satu hari dari penyisihan grup sampai partai puncak. Belum lagi pertandingan digelar di atas rumput sintesis yang membuat pemain harus beradaptasi kembali dengan lapangan.

Syarif menuturkan waktu istirahat dan asupan makanan jadi perhatian utama tim medis. "Kami maksimalkan waktu sempit untuk istirahat dan recovery," kata dia di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2019.

Usai laga, lanjutnya, setiap pemain langsung mendapatkan penanganan dari dua orang fisioterapi. Bila tak ada sesi latihan para pemain diminta untuk istirahat dan tidak keluar hotel. "Untuk makanan kami sudah ajarkan bagaimana memilih makanan baik," kata dokter yang akrab disapa Papi itu.

Ihwal teriknya cuaca di Kamboja yang mempengaruhi kondisi lapangan dari rumput sintesis, Syarif menyebut, sudah mengantisipasi hal itu. Ia bersama tim medis menyiapkan seember air dingin yang digunakan pemain saat jeda laga. "Kami akali dengan air dingin dan tiga menit mereka siap bermain," ucapnya.

Menghadapi kualifikasi Piala Asia U-23, Syarif menyatakan, kondisi cuaca di Vietnam relatif lebih bersahabat alias tidak sepanas di Kamboja. Dari sisi kebugaran, ia tak khawatir dengan pemain Timnas U-22 yang saat ini tengah menggelar pemusatan latihan.

Menurut Syarif, dari sisi stamina, para pemain muda lebih cepat pulih dibandingkan dengan pemain senior. "Mereka juga lebih disiplin dan lebih mudah diatur," kata dia.

Timnas U-22 akan tampil di kualifikasi Piala Asia pada 22-26 Maret 2019. Indonesia bersaing dengan Vietnam, Thailand, dan Brunei Darussalam untuk mendapatkan tiket ke putaran final Piala Asia yang berlangsung pada 2020 di Thailand.

ADITYA BUDIMAN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus