Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Lainnya

Perjuangan Martunis hingga Berlabuh di Sporting Lisbon

Seharusnya Martunis ke Sporting Lisbon pada Maret 2015. Tetapi karena umurnya belum genap 18 tahun, keberangkatan ditunda.

8 Juli 2015 | 08.19 WIB

Pesohor sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo berfoto bersama anak yang selamat dari tsunami Aceh tahun 2004, Martunis (kiri) di Kuta, Bali (26/6).  ANTARA/Nyoman Budhiana
Perbesar
Pesohor sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo berfoto bersama anak yang selamat dari tsunami Aceh tahun 2004, Martunis (kiri) di Kuta, Bali (26/6). ANTARA/Nyoman Budhiana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Banda Aceh - Abang asuh Martunis, Munawardi Ismail, mengatakan Martunis selalu menyatakan ingin berlatih di Portugal. Keinginan Martunis semakin mendekati kenyataan saat wartawan televisi Sporting Lisbon mewawancarainya pada 6 Desember 2014 menjelang peringatan sepuluh tahun tsunami Aceh. 

“Saat itu wartawan menanyakan apa klub favoritnya di Portugal. Martunis langsung menjawab, 'Sporting Lisbon',” kata Munawardi, Selasa, 7 Juli 2015.

Saat itu Martunis juga mengutarakan keinginannya berlatih di tim itu. Siaran televisi itu membuat petinggi dan fan Sporting Lisbon tergugah. 

Pada awal Januari 2015, sudah ada info bahwa Martunis akan diundang ke Lisbon. Kedutaan Besar Portugal di Indonesia memfasilitasi segala keperluan keberangkatan Martunis.

Menurut Munawardi, seharusnya Martunis berangkat ke Portugal pada Maret 2015. Tapi karena umurnya belum genap 18 tahun, keberangkatannya ditunda sampai akhir Juni. “Pada 2 Mei kemarin Martunis genap 18 tahun.”

Martunis beruntung. Keinginannya pergi ke Portugal terkabul. Martunis dipanggil Sporting Lisbon untuk masuk sekolah sepak bola yang pernah mendidik bintang Portugal, Cristiano Ronaldo, itu. Martunis berada di sana sejak 29 Juni 2015.

Kedekatannya dengan Portugal berawal dari musibah tsunami Aceh pada 26 Desember 2004. Martunis selamat dari tsunami setelah terkatung-katung di laut selama 21 hari dengan baju seragam tim nasional sepak bola Portugal. 

Martunis ditemukan warga dan diliput reporter stasiun televisi Inggris. Gambarnya kemudian menghebohkan dunia. Ronaldo, yang mengetahui kabar itu, lalu menaruh simpati dan membantunya.

Martunis bersama Sarbini, ayahnya, kemudian diundang ke Portugal pada awal Juni 2005. Tak lama kemudian Cristiano Ronaldo mengunjungi Aceh untuk bertemu dengan Martunis. Setelah itu, Martunis menjadi anak angkat bintang sepak bola dunia itu. Keduanya kerap berkomunikasi. 

ADI WARSIDI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kodrat Setiawan

Kodrat Setiawan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus