Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Moskow – Tujuh tim dari negara dengan mayoritas penduduk muslim akan berlaga di Piala Dunia 2018 yang akan dibuka pada Kamis besok. Mereka adalah Arab Saudi, Tunisia, Maroko, Senegal, Mesir, Iran, dan Nigeria. Jerman, Prancis, and Belgia juga diperkuat sejumlah pemain muslim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Diperkirakan akan ada 100 ribu suporter muslim yang datang ke Rusia untuk mendukung tim nasional mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Makanan halal menjadi hal yang penting bagi para pelancong musim tersebut. Beruntung bagi mereka, tak sulit untuk mencari makanan halal di Moskow, salah satu kota penyelenggaran Piala Dunia 2018.
Baca: Anomali Cuaca Hantui Piala Dunia 2018
Sejumlah restoran dan gerai makanan sudah mencantumkan logo halal di tempat mereka berdagang. Sejumlah restoran di kompleks hotel Ismailovo misalnya, menyediakan tempat khusus untuk hidangan halal. Menunya antara lain nasi daging sapi, salad, ikan, dan masakan berbahan daging ayam.
Makanan halal juga bisa ditemui di kawasan wisata dan belanja, terutama di gerai-gerai yang menjual aneka masakan Asia. Tentu saja bisa berbahasa Rusia sangat membantu ketika bertanya soal makanan halal kepada pramuniaga.
Para tamu yang tak bisa berbahasa Rusia pun tak perlu khawatir. Kata “Halal” sudah cukup familiar bagi para penjual makanan dan mereka biasanya langsung paham soal apa yang dicari. Jika ternyata tidak menjual makanan halal, mereka akan langsung menggelengkan kepala atau menyatakan tidak.
Baca: Prediksi Grup H Piala Dunia 2018, Adu Kuat Tim Kuda Hitam
Mohd Izza Omar, pelatih sepak bola muda dari Brunei Darussalam, menyatakan tak kesulitan untuk mencari makanan halal di Moskow. Yang paling praktis, menurut dia, adalah Kebab - makanan khas Turki yang terdiri dari roti, daging dan sayuran.
"Banyak yang menjual kebab di sini, mereka sudah pasang logo halal juga jadi paling aman buat muslim," ujar Izza "Mereka pasang logo halal bukan dengan bahasa rusia jadi kita langsung pahamlah."
Trik lain mencari makanan halal, menurut Izza, adalah mencari gerai atau toko milik atau dijaga warga keturunan Arab atau Asia yang memasang label dalam bahasa Arab.
"Itu juga mempermudah kejelasan soal halal, menunya pun beragam," tutur pria yang mendampingi anak asuhnya bermain di turnamen Gazprom Football for Friendship, turnamen sepakbola anak-anak dari 211 negara yang menjadi pembuka ajang Piala Dunia 2018.
GABRIEL TITIYOGA