Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Asosiasi Sepak Bola Mesir (EFA) Hany Abo Rida mengatakan bahwa puasa menjelang turnamen empat tahunan itu mempengaruhi perjalanan tim nasional Mesir di Piala Dunia 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Skuad memilih untuk berpuasa selama bulan suci Ramadhan yang berakhir sehari sebelum pertandingan pembukaan Mesir. Pada akhirnya, Mesir kehilangan semua poin pertandingan grupnya karena kalah atas Uruguay, tuan rumah Rusia dan Arab Saudi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ini sangat mempengaruhi kami, saya berbicara dengan mereka (pemain) sebelum piala dunia tetapi mereka menolak (untuk berbuka puasa)," kata Abo Rida.
Abo Rida menambahkan: "Saya dapat memastikan, banyak negara Arab yang membuat para pemainnya membatalkan puasa mereka."
Dia mengatakan EFA telah mulai mencari pelatih baru untuk menggantikan Hector Cuper, yang meninggalkan perannya sebagai pelatih setelah gagal meraih satu kemenangan pun di Rusia.
Marak kabar yang menyebutkan bahwa posisi Cuper akan digantikan oleh pelatih Maroko, Herve Renard. Namun, Abo Rida bersikeras bahwa EFA belum pernah mencoba merekrut pelatih berkebangsaan Prancis tersebut.
"Saya tahu dia (Renard) terikat kontrak dengan Maroko, jadi kami tidak akan membicarakannya, tetapi jika dia mengakhiri kontraknya atau menjadi bebas pasti saya akan memulai negosiasi dengannya untuk memimpin tim nasional Mesir," jelas Abo Rida.
Mesir gagal memenangi tiga penampilannya di Piala Dunia 2018 dan kini mengalihkan perhatian mereka untuk lolos ke Piala Afrika 2019 di Kamerun. Pertandingan kualifikasi selanjutnya, mereka akan bertandang ke Nigeria, September mendatang.
REUTERS | BBC | EDO JUVANO