Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Gol dari Virgil van Dijk, Memphis Depay, dan Georginio Wijnaldum membawa Timnas-Belanda meraih kemenangan terbesar melawan Jerman di Stadion Johan Cruyff Arena, Amsterdam, dinihari tadi, Minggu 14 Oktober 2018.
Baca: UEFA Nations League: Belanda Bantai Jerman 3-0
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu pertandingan dalam kompetisi Liga Nasional Eropa yang berakhir dengan kemenangan 3-0 itu juga merupakan kemenangan pertama Belanda melawan musuh bebuyutannya, Jerman, sejak 2002.
Baca: Jadi Pelatih Timnas Belanda, Begini Kata Ronald Koeman
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua hal penting tersebut juga merupakan momentun buat Ronald Koeman sebagai manajer tim Belanda untuk membangkitkan kembali pamor mereka dulu sebagai salah satu negara raksasa sepak bola.
Baca: Hasil Bola UEFA Nations League: Belanda Vs Jerman 3-0
Koeman, mantan bintang pemain Belanda dan Barcelona, menerima jabatan sebagai manajer tim nasionalnya dari badan sepak bola kerajaan Belanda, KNVB, setelah timnya dalam keadaan terpuruk.
Prestasi tim berjuluk Oranye yang melegenda dengan menjadi runner-up Piala Dunia tiga kali, 1974, 1978, dan 2010, itu terus melorot sejak meraih peringkat ketiga Piala Dunia 2014.
Tim Oranye gagal lolos dari babak kualifikasi Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018. Dalam kurun waktu itu, kiprah klub-klub terkemuka di Eredivisie Liga Belanda, seperti Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven, dan Feyenoord, di kancah Eropa juga tak terlalu menjulang.
Tahun ini, bersamaan dengan kemenangan besar tim Oranye ini, Ajax juga punya prestasi bagus di Liga Champions, antara lain dengan mengimbangi tuan rumah Bayern Muenchen 1-1.
Koeman, 55, memasukkan sejumlah pemain baru dalam skuadnya. Ia menyadari Belanda perlu melakukan kaderisasi agar tim Oranye bisa bangkit lagi.
Para pemain baru itulah yang menopang dua bintang Liverpool saat in, bek tengah dan kapten tim nasional, Virgil van Djik serta gelandang Georginio Wijnaldum, dan alumnus Belanda 2014, Memphis Depay, merontokkan tembok Jerman di Johan Cruyff Arena.
“Kami bisa bangga dengan anak-anak itu. Mereka berjuang dengan segala yang mereka miliki. Anda, kemudian anda lihat bahwa kami juga bisa bermain sepak bola yang hebat,” kata Koeman kepada media penyiaran Belanda, NOS.
“Juga para pemain muka baru (Steven Bergwijn, Denzel Dumfries, dan Arnaut Danjuma Groeneveld) tampil bagus. Jika anda lihat prospek mereka dalam empat tahun ini, saya melihat sebuah masa depan yang bagus buat tim nasional Belanda,” kata Koeman, yang terakhir menjadi manajer Everton sebelum dipecat dan kemudian terpilih menangani tim nasionalnya.
Tapi, Koeman belum sepenuhnya puas dengan permainan anak asuhannya melawan Jerman, terutama dalam babak pertama, karena mengawali permainan dengan lambat dan memberikan banyak ruang buat lawan.
“Anda tidak boleh melakukan seperti itu melawan Jerman. Mereka bermain sepak bola di antara lini satu dan lini berikutnya sehingga bisa menciptakan peluang-peluang emas,” kata Koeman.
Namun, secara keseluruhan, Koeman meyakini kemenangan Belanda melawan Jerman kali ini menjadi daya dorong kuat untuk membangkitkan motivasi persepakbolaan negaranya.
Baca: Lawan Inggris, Debut Ronald Koeman sebagai Manajer Timnas ...
“Inilah yang benar-benar diperlukan, tak hanya buat para pelatih nasional dan pemain, tapi seluruh warga Belanda memerlukannya. Awal kebangkitan sudah dimulai.”