Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Paris Saint-Germain (PSG) telah menginvestasikan uang jutaan dolar untuk membangun tim yang dapat bersaing di level tertinggi kompetisi klub internasional terbesar, Liga Champions. Bintang-bintang besar telah bergabung dengan tim Ligue 1 Prancis itu dan ada banyak perubahan di bangku cadangan juga, tetapi itu masih belum berhasil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baik uang maupun nama besar tidak mencapai tujuan. Sebaliknya, tampaknya pengeluaran mereka tidak menghasilkan tim yang kompetitif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Skuad PSG saat ini telah tersingkir di babak 16 besar karena kalah di leg kedua babak 16 besar dari Bayern Munchen meski memiliki dua bintang final Piala Dunia 2022 yang memimpin barisan mereka yakni Lionel Messi dan Kylian Mbappe, serta pemain top lainnya seperti Neymar (meski sedang cedera ), Sergio Ramos, Marquinhos, Achraf Hakimi, Gianluigi Donnarumma, Marco Verratti, Presnel Kimpembe, dan Vithina.
Pengeluaran Besar PSG
Selama dekade terakhir, investasi ekonomi PSG sangat spektakuler, karena mereka telah menghabiskan sekitar US$ 1,4 miliar atau sekitar Rp 21,6 triliun untuk transfer pemain saja.
Jumlah tersebut belum termasuk gaji para pemain, maupun bonus yang tak terhitung jumlahnya yang dibayarkan kepada agen. Itu penting karena PSG juga memiliki gaji tertinggi di dunia olahraga.
Menurut L'Equipe, mereka menghabiskan US$ 629 juta atau sekitar Rp 9,73 triliun untuk gaji, terhitung 37 persen dari gaji di Ligue 1.
Hasil Liga Champions PSG di Bawah Kepemilikan Qatar
Menengok ke belakang 10 tahun terakhir, hasil yang dicapai klub milik Qatar Sports Investments itu sama sekali tidak bagus selain ketika mereka menjadi runner-up Liga Champions 2020.
2022-2023: Tersingkir di babak 16 besar vs Bayern Munchen
2021-2022: Tersingkir di babak 16 besar vs Real Madrid
2020-2021: Tersingkir di semifinal vs Manchester City
2019-2020: Kalah di final vs Bayern Munchen
2018-2019: Tersingkir di babak 16 besar vs Manchester United
2017-2018: Tersingkir di babak 16 besar vs Real Madrid
2016-2017: Tersingkir di babak 16 besar vs Barcelona
2015-2016: Tersingkir di perempat final vs Manchester City
2014-2015: Tersingkir di perempat final vs Barcelona
2013-2014: Tersingkir di perempat final vs Chelsea
2012-2013: Tersingkir di perempat final vs Barcelona
Apa Selanjutnya untuk PSG?
Kekalahan dari Bayern Munchen bisa berarti masa depan yang sulit bagi pelatih Christophe Galtier dan direktur olahraga Luis Campos. Galtier tiba di Paris musim panas lalu dengan ide menciptakan PSG baru. Dan, dalam beberapa detail, dia berhasil.
Messi jauh lebih terintegrasi dan, di Ligue 1, dengan 26 pertandingan dimainkan, juara bertahan unggul delapan poin dari Marseille untuk kemungkinan gelar yang akan menjadi gelar kesembilan mereka dalam 11 musim terakhir.
MARCA
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.