Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia mendapatkan bonus sebesar Rp 500 juta setelah lolos ke babak final Piala AFF 2020. Bonus itu diberikan oleh pengusaha muda Gilang Widya Pramana yang juga merupakan Presiden Arema FC.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penyerahan bonus untuk para pemain Timnas Indonesia itu dilakukan sendiri oleh Gilang kepada Sekjen PSSI Yunus Nusi. Pengusaha yang juga dikenal sebagai Juragan 99 itu menjanjikan bonus tambahan sebesar Rp 1 miliar jika Timnas Indonesia tampil sebagai juara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Tidak hanya bangga, tapi para pemain, pelatih dan ofisial timnas Indonesia kompak dan berjuang dengan patriotisme yang tinggi. Karena itu, sangat layak untuk diapresiasi perjuangan mereka dan harus terus disemangati bersama agar tahun ini mampu meraih juara," ujar Gilang dalam unggahan akun resmi media sosial Instagram PSSI.
Yunus pun mengucapkan terima kasih kepada Gilang yang telah memberikan bonus untuk timnas. Dia menyatakan akan membawa uang itu ke Singapura untuk dibagikan kepada Evan Dimas cs.
"Uang ini akan saya bawa ke Singapura untuk dibagikan kepada pemain,” ujar Yunus.
Berbagai komentar pun dilontarkan oleh warganet menyambut bonus itu. Ada yang menilai bonus itu akan menjadi penambah semangat bagi skuad asuhan Shin Tae-yong untuk tampil lebih apik pada partai puncak besok, tetapi ada juga yang menilai bonus sebaiknya baru dibagikan setelah Witan Sulaeman cs merebut gelar juara.
"Semoga adanya bonus tambah semangat dan juara," tulis akun Kurniawan_4 di kolom komentar.
"Ayooo juaraaa, sikat bonus 1 M nya," tulis akun Cavid 8671.
"Dan akan disusul oleh konglomerat lainnya untuk nyumbang timnas klo indonesia juara..ayo indonesia jadilah juara..'" tulis akun habibi8138.
"Mereka belum memenangkan apapun pak. Biarkan mereka fokus ke kompetisi dulu, jangan ganggu dengan hal2 kayak gini lagi," tulis akun fahmiherman.
"(Bisa jadi) Yang bikin gak fokus dan kalah di final, jadi trauma 2010 yang baru masuk ke final udah dimanjain dan dipuja puja eh pas final ancur….," tulis akun iamprincerafi.
"Harusnya masalah bonus belakangan. Jangan bebani timnas dengan embel-embel bonus," tulis akun irul_galung_jember
Ada juga yang berpesan agar PSSI menjaga amanah membagikan bonus tersebut seluruhnya kepada atlit. Bahkan, mereka berpesan agar Gilang memberikan langsung kepada para atlet tanpa melalui PSSI.
"Semoga bener-beneer diterima para pemain dan staff timnas, bukan ke kantong pribadi orang-orang PSSI," tulis akun puputtnyasatu.
"Kawal sampe juara, kasih yang berjuang ya. Jangan diwakilkan," tulis akun lukiyanto13.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali juga memastikan pemerintah akan memberikan bonus kepada anak asuh Shin Tae-yong jika berhasil membawa pulang trofi. Hanya saja, dia belum bisa memastikan seberapa besar dan dalam bentuk apa.
"Sudah pasti pemerintah ada perhatian, sudah pasti pemerintah ada apresiasi. Cuma bentuknya seperti apa, belum bisa saya katakan sekarang. Kalau ada masyarakat yang akan memberikan apresiasi, ya silakan," kata Amali Senin kemarin.
Timnas Indonesia berpeluang untuk mengakhiri paceklik gelar juara dengan melaju ke final Piala AFF 2020. Mereka akan menantang Timnas Thailand pada partai puncak yang akan digelar dua kali, Rabu besok 29 Desember 2021 dan Sabtu 1 Januari 2022.